nusabali

Lihadnyana Didorong Maju Pilkada Buleleng

Tegaskan Cukup Pensiun Sebagai Birokrat

  • www.nusabali.com-lihadnyana-didorong-maju-pilkada-buleleng

SINGARAJA, NusaBali - Sejumlah nama elite politik hingga tokoh masyarakat berpengaruh asal Buleleng berpotensi ikut dalam kontestasi Pilkada 2024. Nama-nama itu pun kini mulai ramai diperbincangkan. Tak hanya dalam obrolan langsung, dukungan warga di media sosial juga berseliweran. Salah satunya yang dibicarakan adalah Pj Bupati Buleleng, Ketut Lihadnyana.

Sejak ditugaskan mengisi kekosongan kursi Bupati Buleleng pada Agustus 2022 lalu, kinerja Lihadnyana diapresiasi sejumlah pihak. Salah satu pendukung yang siap pasang badan, yakni Perbekel Nagasepaha Wayan Sumeken. Dukungannya disampaikan saat penyalaan bantuan sambungan listrik gratis 4 KK warga Desa Nagasepaha, Jumat (5/4) lalu. 

Sumeken mengapresiasi kepedulian Lihadnyana untuk turun ke masyarakat langsung. Dia pun menyebut baru pertama kali dikunjungi bupati. Sedangkan bupati-bupati sebelumnya meski diundang sangat jarang mau datang ke Nagasepaha yang kewilayahannya masuk Kecamatan Buleleng. Padahal menurut Sumeken desa kebanggaannya itu memiliki potensi besar dari sektor kerajinan tangan. Bahkan satu kerajinan, yakni Lukisan Wayang Kaca Sudah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) tahun 2020 lalu. 

Menurutnya, secara politik teritorial Desa Nagasepaha kecil dan penduduknya juga sedikit. Hal ini kemungkinan menjadi penyebab bupati sangat jarang mau berkunjung ke Nagasepaha. Sumeken pun berharap ke depan bisa memiliki sosok bupati seperti Pj Bupati Lihadnyana. Bupati yang bukan hanya sebagai bapak administrasi tetapi juga bapak lapangan.

"Kalau beliaunya mau maju, saya di depan lho. Saya berani katakan saya di depan.  Selama 16 tahun saya mengabdi di desa baru kali ini Pemdes dapat gaji lancar dari Januari. Kalau dulu gaji awal tahun pasti lambat 2-3 bulan. Ini bukti keberhasilan administrasi dan birokrasi di Buleleng, " imbuh dia. Sementara itu Pj Bupati Lihadnyana dikonfirmasi terpisah terkait suara dukungan itu mengatakan berterimakasih atas dukungan yang diberikan oleh masyarakat. Namun pejabat asal Desa Kekeran, Kecamatan Busungbiu, Buleleng ini menegaskan tidak akan ambil bagian di Pilkada Buleleng 2024. 

Dia mengaku akan menghabiskan pengabdiannya sebagai seorang birokrat yang akan memasuki masa pensiun pada tahun 2025 mendatang. Lihadnyana menyebut untuk mencalonkan diri menjadi Cabup Buleleng pada Pilkada 2024 banyak pertimbangan. Yang menurutnya paling memberatkan adalah modal politik yang sangat tinggi. Sedangkan dari sisi penghasilan, gaji bupati disebut tidak sebanding dengan beban kerja yang dihadapi. Selain itu, jika Lihadnyana mencalonkan diri menjadi cabup maka dia akan kehilangan pensiunan, karena harus mengundurkan diri terlebih dahulu sebagai ASN. 

"Saya kira cukup (jadi Pj Bupati). Saya berterimakasih kepada masyarakat yang mendukung. Tetapi saya tegaskan tidak akan mencalonkan diri," kata Lihadnyana yang juga menjabat Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia (BKPSDM) Provinsi Bali ini. 7 k23

Komentar