nusabali

Pemkab Banyuwangi Fasilitasi Mudik Ratusan Anggota Ikawangi Dewata

  • www.nusabali.com-pemkab-banyuwangi-fasilitasi-mudik-ratusan-anggota-ikawangi-dewata
  • www.nusabali.com-pemkab-banyuwangi-fasilitasi-mudik-ratusan-anggota-ikawangi-dewata
  • www.nusabali.com-pemkab-banyuwangi-fasilitasi-mudik-ratusan-anggota-ikawangi-dewata

DENPASAR, NusaBali.com - Ratusan pemudik asal Banyuwangi yang tergabung dalam Ikatan Keluarga Banyuwangi (Ikawangi) Dewata mengikuti program mudik gratis ‘Mudik Ceria Penuh Makna 2024’. Program ini merupakan inisiatif Pemkab Banyuwangi untuk membantu para perantau di Bali yang ingin pulang kampung halaman merayakan Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah.

Sebanyak 455 pemudik, terdiri dari 184 laki-laki dan 271 perempuan, diberangkatkan pada Sabtu (6/4/2024) dari Parkir Timur Bajra Sandhi, Denpasar. Mereka diantar ke berbagai daerah tujuan di wilayah Kabupaten Banyuwangi, mulai dari sepanjang jalan protokol Banyuwangi hingga di Kecamatan Kalibaru.

Ketua Panitia Mudik Gratis 2024 tujuan Banyuwangi, H Doadi Rohmat, menjelaskan bahwa program ini sudah terlaksana sebanyak 8 kali. Tujuannya adalah untuk memberikan pelayanan transportasi mudik bagi masyarakat Ikawangi Dewata, agar mereka mendapatkan kemudahan akses transportasi dan menekan kepadatan kendaraan selama mudik.

"Kami sediakan 8 bus dengan kapasitas sekitar 50 kursi untuk mengakomodasi para pemudik," kata Doadi.

Selain armada bus, program mudik gratis ini juga menyediakan 2 truk dan 2 mobil pick up untuk mengangkut kendaraan para pemudik. Kurang lebih 63 kendaraan diangkut dengan fasilitas ini. Doadi menambahkan, titik penurunan kendaraan pemudik hanya terdapat pada empat tempat, yaitu Terminal Karangente, Kecamatan Rogojampi, Desa Jajag, dan Kecamatan Genteng.

"Syarat mendaftarnya mudah, pemudik hanya perlu menunjukkan KTP dan kartu KTA (Ikawangi Dewata). Bagi pemudik yang membawa motor, perlu menyertakan foto copy STNK," kata Doadi.

Doadi juga mengungkapkan bahwa terjadi peningkatan signifikan dalam jumlah pemudik tahun ini dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini terlihat dari data jumlah pemudik di tahun sebelumnya dan daftar tunggu penumpang yang tidak berangkat, mencapai 2 sampai 3 bus lebih.

Meskipun pihak panitia telah mengusulkan penambahan armada bus menjadi 10 bus untuk mengantisipasi peningkatan jumlah pemudik, usulan tersebut belum dapat direalisasikan tahun ini.

"Dari jumlah pemudik ada kenaikan, tapi dari jumlah armada tidak ada penambahan," kata Doadi.

Menanggapi hal tersebut, Plt Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Banyuwangi, I Komang Sudira Atmaja, menegaskan bahwa pihaknya akan mengupayakan penambahan armada bus untuk program mudik tahun depan.

"Harapannya semoga di tahun depan, ada penambahan armada, sehingga kita bisa mudik bersama dengan suasana yang lebih harmonis lagi," kata Komang Sudira.

Program mudik gratis ini sangat membantu para perantau, seperti Rudi (59) dan Sulis (54). Pasangan suami istri ini sudah mengikuti program ini sebanyak tiga kali karena kemudahan mendaftar dan kenyamanan saat perjalanan mudik.

"Fasilitas angkut kendaraan adalah salah satu keunggulan tersendiri dan membedakan program mudik gratis Pemkab Banyuwangi dengan program mudik gratis di tempat lain," kata Rudi dan Sulis.

Sekitar pukul 09.27 WITA, rombongan pemudik ini diberangkatkan secara langsung oleh Sekda Kota Denpasar, IB Alit Wiradana, didampingi Plt Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Banyuwangi, I Komang Sudira Atmaja, dan jajaran pengurus Ikawangi Dewata.*ol4

Komentar