Terminal Mengwi Sediakan Sembilan Pos Tiket Bus Agen Resmi

Seorang pemudik tujuan Tulung Agung Jawa Timur, Darmo mengaku membeli tiket ekonomi dengan kenaikan harga Rp 150 ribu menjadi Rp 450 ribu. Padahal saat hari biasa hanya Rp 300 ribu.

Meski begitu, dia mengakui kenaikan itu terjadi saat musim mudik yang banyak terjadi permintaan. “Saya pilih mudik sekarang agar tidak terlalu pada saat puncak mudik,” katanya yang sudah menunggu di terminal sejak pukul 11.00 Wita untuk keberangkatan pukul 15.00 Wita.

Pengawas Terminal Tipe A Mengwi Ardani Nirwesti, Jumat (5/4) seperti diansir Antara, mengakui harga tiket bus merangkak naik jelang Lebaran. Walau demikian, katanya, peningkatan harga yang ditentukan oleh masing-masing PO sudah berdasarkan aturan dari pemerintah agar tidak melewati batas.

Ardana menambahka, guna memudahkan masyarakat memperoleh tiket, kini disiapkan sembilan pos untuk penjualan tiket bus. “Satu pos itu dapat menampung dua hingga tiga perusahaan otobus (PO),” katanya.

Dia mengajak calon pemudik untuk membeli tiket di agen resmi tersebut atau dapat melalui aplikasi resmi yang disiapkan oleh masing-masing perusahaan otobus (PO). 

Pengelola terminal juga menyediakan fasilitas tambahan dengan adanya colokan listrik yang ada di beberapa meja di area lobi ruang tunggu atau yang berada di dekat kantin. Selain itu, juga menambah kenyamanan fasilitas toilet serta anjungan tunai mandiri (ATM) untuk memberikan akses bagi pemudik yang membutuhkan uang tunai.

Sementara itu, berdasarkan data dari pengelola Terminal Mengwi yang berada di bawah koordinasi Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, arus mudik mulai terjadi sejak 29 Maret 2024. Saat ini, rata-rata jumlah pemudik mencapai rata-rata 2.000 orang per hari atau meningkat dibandingkan hari biasa mencapai sekitar 700 orang.

Pengelola Terminal Mengwi memperkirakan puncak arus mudik terjadi pada Sabtu (6/4) dan Minggu (7/4) dengan rata-rata kota tujuan berada di Jawa Timur, Yogyakarta, dan Jawa Tengah. 7 ant