Sempat Hilang, Dadong Ditemukan di Sungai

Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan Basarnas Buleleng, Dudi Librana mengatakan, korban dilaporkan meninggalkan rumahnya pada Kamis (4/4) dinihari sekitar pukul 02.00 Wita. Kemudian pada pukul 07.00 Wita, anak korban menemukan pakaian korban di pinggir sungai yang berada di belakang rumah.

“Tanda-tanda inilah yang membuat pihak keluarga curiga apabila korban hanyut saat mandi di sungai,” ujar Dudi, dikonfirmasi Jumat (5/4) siang. Keluarga serta warga sekitar kemudian berupaya mencari korban dengan menyisir mulai dari titik penemuan baju hingga menuju hilir sungai. Namun pencarian itu tak membuahkan membuahkan hasil.

Kejadian tersebut lalu dilaporkan ke Basarnas Bali pada pukul 12.00 Wita. Sebanyak enam personel Pos Pencarian dan Pertolongan Basarnas Buleleng dikerahkan ke lokasi untuk membantu melakukan pencarian. Tim SAR gabungan kembali mencari korban dengan menyusuri aliran sungai.

Tak hanya dilakukan dengan penyisiran manual, personel juga menggunakan alat aqua eye untuk mendeteksi objek di kedalaman bawah permukaan air dan drone thermal. Tim dibagi menjadi 2 regu pencarian. Tim pertama menyisir ke arah selatan sejauh kilometer dari titik penemuan baju. Tim kedua menyisir muara hingga hilir Desa Joanyar sejauh 3 kilometer. 

“Sekitar pukul 17.45 korban ditemukan kurang lebih 2 kilometer ke arah utara dari rumah target. Korban ditemukan dalam kondisi selamat," terang Dudi. Warga setempat melihat korban di pinggir sungai di arah hulu utara dari titik lokasi pakaiannya ditemukan. Selanjutnya Ni Ketut Arsini dibawa ke rumahnya.

Selama operasi pencarian berlangsung melibatkan unsur SAR dari Pos Pencarian dan Pertolongan Buleleng, Polsek Seririt, Babinkamtibnas Desa Rangdu, Bhabinsa Desa Rangdu, Buana Bali Rescue, Aparat Desa Rangdu, pihak keluarga korban dan masyarakat setempat. 7 mzk