nusabali

Maret, Kasus DBD Melonjak, 4 Pasien Meninggal

  • www.nusabali.com-maret-kasus-dbd-melonjak-4-pasien-meninggal

DENPASAR, NusaBali - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Bali masih tinggi bahkan meningkat. Dalam tiga bulan pertama tahun ini tercatat jumlah kasus DBD di Bali sudah mencapai 2.869 kasus dengan di antaranya 4 pasien meninggal dunia.

Data Dinas Kesehatan (Diskes) Provinsi Bali menunjukkan kasus DBD pada bulan Maret menunjukkan lonjakan signifikan dibanding kasus di bulan Januari dan Februari. Kasus DBD pada Maret melonjak 1.275 kasus sementara pada bulan Januari dan Februari berturut-turut 709 dan 885 kasus. 

Adapun Kabupaten Gianyar masih mencatat kasus DBD terbanyak 326 kasus pada bulan Maret. Disusul Kabupaten Badung (273), Kota Denpasar (122), Kabupaten Buleleng (180), dan Kabupaten Klungkung (102). Sementara di wilayah lain jumlah masih di bawah 100 kasus. 

Sejauh ini empat pasien meninggal dunia akibat DBD. Pada bulan Februari satu pasien DBD meninggal di Kabupaten Klungkung. Sementara pada bulan Maret pasien meninggal dunia di Kota Denpasar (2) dan Kabupaten Gianyar (1 orang). Curah hujan yang masih tinggi pada awal tahun hingga bulan Maret disebut masih menjadi faktor penting tingginya kasus DBD di Bali hingga di bulan ketiga tahun ini.

“Mengingat curah hujan di bulan Maret sangat tinggi sehingga diharapkan masyarakat secara aktif melakukan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk),” ujar Kadiskes Bali Dr dr I Nyoman Gede Anom MKes, dikonfirmasi, Jumat (5/4). Dokter Anom mengungkapkan, langkah PSN sangat penting untuk memutus siklus hidup nyamuk Aedes aegypti sebagai vektor penyebaran virus dengue. Masyarakat diminta membersihkan genangan-genangan air yang dapat menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti. 

Birokrat asal Desa/Kecamatan Blahbatuh, Gianyar ini mengungkapkan, Pemerintah Kabupaten/Kota telah melakukan langkah-langkag terkait DBD, seperti di Kabupaten Gianyar misalnya yang telah melibatkan kader untuk melakukan PSN. “Imbauan kepada masyarakat agar selalu melakukan PSN, baik di rumah, tempat kerja, sekolah-sekolah dengan melibatkan siswa sebagai juru jumantik, bila menampung air agar menutup dengan baik sehingga tidak memberi kesempatan nyamuk untuk bertelur,” jelas dr Anom. 

Dokter Anom menambahkan, warga untuk segera mendatangi fasyankes terdekat apabila mengalami atau menemukan gejala sakit seperti demam tinggi. Apalagi pada anak-anak, penanganan lebih dini dapat memperkecil peluang pasien meninggal dunia. “Fasilitas kesehatan sangat siap dalam menghadapi kasus demam berdarah,” ujar dr Anom. Terpisah, Kepala Diskes Kota Denpasar dr Anak Agung Ayu Agung Candrawati MKes, mengatakan satu pasien DBD yang meninggal di Kota Denpasar merupakan anak-anak berusia 7 tahun. Sementara pasien lainnya merupakan ibu hamil berusia 27 tahun yang tengah menjalani proses melahirkan. “Saat melahirkan positif demam berdarah. Ibu hamil sangat rentan jika terkena DBD, karena saat melahirkan kehilangan banyak darah,” ujar Agung Candrawati sembari menyebut bayi lahir dengan selamat. 

Candrawati mengajak masyarakat untuk disiplin melakukan PSN untuk menekan angka kasus DBD. Diskes Kota Denpasar, jelasnya, telah menurunkan para jumantik untuk mendampingi masyarakat melakukan PSN, selain juga melakukan fogging di titik-titik dengan kasus DBD tinggi. 7 a 

Komentar