nusabali

Cuaca Ekstrem, Dapur Warga di Sangkaragung Roboh

Pohon Tumbang di Jalan Desa Perancak

  • www.nusabali.com-cuaca-ekstrem-dapur-warga-di-sangkaragung-roboh

NEGARA, NusaBali - Sebuah bangunan dapur milik I Wayan Widnyana,58, di Lingkungan Sangkaragung, Kelurahan Sangkaragung, Kecamatan Jembrana, roboh, Jumat (29/3) pagi. Selain sudah karena rapuh, bangunan dapur semi permanen itu roboh setelah sempat diterjang hujan disertai angin pada Kamis (28/3) malam.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jembrana I Putu Agus Artnana mengatakan, peristiwa bangunan dapur roboh itu terjadi pada sekitar pukul 09.00 Wita. Saat kejadian itu, istri sang pemilik rumah baru saja selesai memasak dan tiba-tiba bangunan dapurnya roboh. 

"Tidak ada korban jiwa ataupun korban luka. Namun akibat kejadian tersebut, korban mengalami kerugian berupa rusaknya peralatan dapur dengan estimasi kerugian sekitar Rp 2 juta," ujar Agus Artana. 

Seusai hasil kaji cepat jajarannya, konstruksi bangunan dapur semi permanen berukuran 3 meter x 3 meter itu diketahui sudah rapuh. Dapur itu pun semakin rapuh dan akhirnya roboh karena cuaca ekstrem. "Malam sebelumnya (Kamis malam, red) juga sempat terjadi hujan-angin di wilayah setempat," ucap Agus Artana. 

Foto: Dahan pohon tumbang di jalan Desa Perancak, Kecamatan Jembrana, Jembrana, Jumat (29/3). -IST

Selain kejadian dapur roboh, BPBD Jembrana juga menerima laporan terkait pohon tumbang di jalan Desa Perancak, Kecamatan Jembrana, Jumat kemarin. Di mana dahan pohon mangga dengan tinggi sekitar 4 meter dengan diameter 10 centimeter itu patah akibat hujan dan angin kencang di wilayah setempat pada sekitar pukul 06.00 Wita. 

Beruntung tidak ada korban atau pun kerugian dalam kejadian tersebut. Namun dahan pohon yang patah itu sempat menutupi sebagian akses jalan sehingga mengganggu jalur lalu lintas warga. Begitu menerima laporan, kejadian tersebut langsung ditangani petugas BPBD Jembrana. 

Agus Artana mengatakan, cuaca ekstrem berupa hujan ataupun angin kencang diperkirakan masih akan terjadi dalam beberapa waktu ke depan. Karena itu, pihaknya mengimbau masyarakat selalu waspada dan memaksimalkan mitigasi bencana. 

"Kami juga harapkan masyarakat memperhatikan kondisi bangunan rumahnya. Kalau sudah rapuh dan berpotensi membahayakan keselamatan, sebisa mungkin diperbaiki untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan," ucap Agus Artana.7ode

Komentar