nusabali

Melasti Desa Adat Buleleng, Ribuan Krama Berjalan Kaki 3 Kilometer

  • www.nusabali.com-melasti-desa-adat-buleleng-ribuan-krama-berjalan-kaki-3-kilometer
  • www.nusabali.com-melasti-desa-adat-buleleng-ribuan-krama-berjalan-kaki-3-kilometer

SINGARAJA, NusaBali - Ribuan krama Desa Adat Buleleng tumpah ruah memenuhi jalan, untuk mengiringi Ida Bhatara dalam upacara melasti bertepatan dengan Purnama Kedasa yang jatuh pada Redite Kliwon Pujut, Minggu (24/3) sore kemarin.

Seluruh krama berkumpul di Pura Desa Buleleng yang berlokasi di Jalan Jelantik Gingsir, Kelurahan Paket Agung, Kecamatan/Kabupaten Buleleng dan berjalan kaki sejauh 3,3 kilometer menuju Pura Segara di kawasan Pelabuhan Tua Buleleng. 

Upacara melasti Desa Adat Buleleng memang menjadi tontonan khusus. Sebab peserta melasti tidak hanya dari Pura Kahyangan Tiga, tetapi juga dari puluhan pura dadia yang ada di 14 banjar adat naungan desa adat Buleleng. Maka tak heran jika pelaksanaan melasti Desa Adat Buleleng ini terlihat spektakuler. 

Kelian Desa Adat Buleleng Nyoman Sutrisna mengatakan untuk melasti tahun ini diikuti oleh 84 sarad dan 30 kotak ampilan. Di barisan pertama sesuai dengan kepercayaan dikawal oleh sarad Pura Sapu Jagat di Lingkungan Banjar Paketan, Kelurahan Paket Agung, Kecamatan/Kabupaten Buleleng. Ida Bhatara Sapu Jagat ini menjadi petugas sapu ranjau niskala. Selanjutnya di barisan kedua sarad Pura Desa Buleleng, lalu menyusul sarad dan kotak ampilan dadia-dadia yang telah diatur urutannya oleh panitia. 

“Sarad dari Pura Ciwa Sapujagat selalu di barisan pertama karena pratima dari Pura Ciwa Sapujagat dapat membersihkan dan mengawal sarad dari pura lainnya,” terang Sutrisna. 

Pelaksanaan upacara melasti yang merupakan upacara pembersihan Ida Bhatara, parahyangan dan palemahan, yang biasanya dilaksanakan menjelang Nyepi, tidak demikian dengan Desa Adat Buleleng. Melasti diselenggarakan setelah upacara Nyepi tepat pada Purnama Kedasa, mengacu pada lontar Sundarigama.

Sementara itu selama upacara melasti arus lalu lintas di sepanjang Jalan Gajah Mada, Imam Bonjol, Erlangga ditutup penuh. Desa Adat Buleleng pun dibantu Polres Buleleng, Dishub Buleleng dan juga pecalang masing-masing banjar adat, untuk pengalihan arus lalu lintas.

Ada pun 14 bajar adat yang masuk dalam wewidangan Desa Adat Buleleng diantaranya Banjar Adat Liligundi, Banjar Adat Bale Agung, Banjar Adat Paketan, Banjar Adat Delod Peken, Banjar Adat Penataran, Banjar Adat Banjar Tegal, Banjar Adat Petak, Banjar Adat Tengah, Banjar Adat Peguyangan, Banjar Adat Banjar Jawa, Banjar Adat Banjar Bali, Banjar Adat Kaliuntu, Banjar Adat Kampung Anyar, dan Banjar Adat Kampung Baru.7 k23

Komentar