nusabali

Arya Wibawa Optimis Turunkan Stunting Sampai 4 Persen

Buka Rembuk Stunting Kota Denpasar

  • www.nusabali.com-arya-wibawa-optimis-turunkan-stunting-sampai-4-persen

DENPASAR, NusaBali - Pemkot Denpasar optimis menurunkan angka stunting dari 5,5 persen di tahun 2023 menjadi 4 persen di tahun 2024. Hal itu diungkapkan Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa saat membuka secara resmi Rembuk Stunting di Denpasar, Kamis (14/3).

Kegiatan ini diikuti jajaran Dinas Kesehatan, satgas stunting, camat, perbekel, lurah, Kepala UPTD Puskesmas, dan kader pembangunan manusia se Kota Denpasar. Rembuk ini bertujuan untuk mendukung upaya berkelanjutan dalam menurunkan angka stunting.  Kegiatan bertemakan 'Semangat Vasudhaiva Kutumbakam, Kita Wujudkan Kota Denpasar Bebas Dari Stunting'. Acara ini digelar untuk memastikan pelaksanaan rencana kegiatan intervensi pencegahan stunting, dilakukan secara terintegrasi, antara perangkat daerah selaku penanggungjawab layanan dengan lembaga non pemerintah.

Menurut Wawali Arya Wibawa, Pemerintah Kota Denpasar menargetkan penurunan stunting mencapai 4 persen. Kata dia, dalam 3 tahun terakhir, angka stunting di Denpasar angkanya terus menurun. Pada tahun 2020 angka stunting mencapai 14,48 persen. Berkat aksi jajaran Pemkot Denpasar, kasus stunting kemudian menurun menjadi 9 persen di tahun 2021 dan 5,5 persen di tahun 2022. Untuk tahun 2023 belum dipublish oleh badan kebijakan pembangunan kesehatan Kemenkes (Kementerian Kesehatan). “Saya mengucapkan terima kasih kepada Tim Percepatan Penurunan Stunting Kota Denpasar, kecamatan, desa/ kelurahan, Ketua Tim Penggerak PKK, lembaga adat, kader pembangunan manusia, para pengusaha dan semua pihak. Pemerintah Kota Denpasar tetap berkomitmen untuk terus menurunkan angka stunting dengan target 4 persen,” ujar Arya Wibawa.

Sementara itu, Kepala Bappeda Kota Denpasar, I Putu Wisnu Kusuma Wijaya mengatakan, melalui Rembug Stunting diharapkan dapat menyepakati rencana kegiatan intervensi penurunan stunting terintegrasi untuk tahun 2025 yang akan dimuat dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah dan Rencana Kerja Perangkat Daerah. “Melalui pelaksanaan program dan kegiatan diharapkan target indikator pembangunan bidang kesehatan yaitu menurunkan prevalensi stunting pada anak di bawah usia 2 (dua) tahun dapat tercapai, sehingga meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan mewujudkan sumber daya manusia yang sehat, cerdas dan produktif sebagai modal dasar pembangunan di Kota Denpasar,” ujar Wisnu.@mis

Komentar