Leipzig Tebar Ancaman ke Madrid

Keunggulan wakil Spanyol itu masih bisa dibalikkan oleh wakil Jerman di leg kedua ini. Pasalnya, di kandang Leipzig, tanpa Jude Bellingham yang absen akibat cedera, Madrid hanya menang tipis dengan skor 1-0. Gol tunggal diciptakan oleh Brahim Diaz pada menit ke-48.

Oleh karena itu, di leg kedua ini, Madrid tak boleh lengah dan memberi peluang pada Leipzig. Pasalnya, pada laga-laga tandang di fase grup musim ini, Leipzig mampu mengalahkan Young Boys 3-1 dan Red Star 2-1, serta cuma kalah 2-3 dari juara bertahan, Manchester City.

Sementara, pada pertandingan terakhir yang dimainkan di kompetisi LaLiga Spanyol pekan ini, Real Madrid sendiri baru saja gagal meraih kemenangan saat melawan tuan rumah, Valencia. Dua gol Vinicius Junior hanya cukup untuk memberi Madrid hasil imbang 2-2.

Madrid sebenarnya punya peluang untuk membuat skor menjadi 3-2 pada detik-detik akhir laga. Namun, wasit lebih dulu meniup peluit tanda laga usai sesaat sebelum Bellingham menanduk bola kiriman Brahim Diaz. Bellingham memprotes keras dan akhirnya dikartu merah.

Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, ingin skuadnya melupakan hasil imbang 2-2 mengecewakan yang diraih saat bertamu ke markas Valencia. Dia ingin para pemain melupakan laga kontra Valencia agar bisa fokus menghadapi laga penting melawan RB Leipzig.

"Kami kecewa dan marah. Itu normal, tetapi kami harus kembali fokus karena kami memiliki pertandingan penting melawan Leipzig," kata Ancelotti dikutip dari laman resmi Real Madrid, Selasa (5/3). El Real harus fokus agar tidak tersandung di Santiago Bernabeu.

"Keunggulan ini (skor 1-0 di leg pertama) hanyalah keunggulan kecil. Tidak satu pun dari kami yang berpikir bahwa pertandingan ini akan berakhir di leg pertama. Ini adalah hasil yang bagus, tapi masih ada 90 menit penting yang tersisa di stadion kami," kata Ancelotti.

Di lain pihak, Leipzig tentu saja tidak akan berpasrah diri. Mereka bisa menimbulkan masalah bagi tuan rumah di leg kedua. Hal itu diungkapkan gelandang Real Madrid, Toni Kroos. Menurutnya, bekal satu gol dari leg pertama, apapun masih bisa terjadi.

Skuad RB Leipzig sendiri sadar hanya ada peluang kecil lolos ke delapan besar Liga Champions karena lawan yang mereka hadapi memiliki rekor luar biasa di kompetisi ini. Namun, pemain Leipzig, Xavi Simons, mengatakan timnya tak akan menyerah begitu saja.

Dia memperingatkan Real Madrid, timnya akan mengerahkan kemampuan terbaik di laga ini demi memperjuangkan peluang tipis untuk lolos ke babak delapan besar Liga Champions musim ini. "Masih ada 90 menit untuk membalikkan keadaan," kata dia. 7