nusabali

Air Terjun Colek Pamor Ditutup

  • www.nusabali.com-air-terjun-colek-pamor-ditutup

Pengelola air terjun memilih menutup wisata andalan Desa Gitgit menyusul peristiwa tewasnya wisatawan.

SINGARAJA, NusaBali

Daya Tarik Wisata (DTW) Air Terjun Colek Pamor yag berlokasi di Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada, Buleleng ditutup sementara. Hal tersebut dibuktikan dengan pemberian tanda silang besar pada plang nama DTW yang terpajang di pinggir jalan. Penutupan sementara DTW tersebut digadang-gadang pasca tewasnya wisatawan asal Malaysia pada pertengahan Maret lalu.

Bahkan dari keterangan Perbekel Desa Gitgit I Putu Wardana, Kamis (27/7) lalu, penutupan sementara salah satu DTW air terjun di desanya sudah dilakukan sebelum adanya korban yang tewas. Pihaknya pun tidak menampik bahwa sebelumnya juga pernah ada kasus yang sama dengan lokasi tempat yang sedikit angker.

Penutupan sementara DTW tersebut dikatakan Wardana memang keputusan dari pihak pengelola bersama dengan desa. “Biar tidak terjadi hal serupa lagi, memang untuk sementara ditutup dulu,” katanya.

Dari hasil evaluasi pengelolaan DTW Air Terjun Colek Pamor selama ini pihaknya pun berencana akan melakukan perbaikan. Seperti perbaikan jembatan yang rusak pada akses menuju air terjun yang berjarak kurang lebih 600 meter dari jalan utama menggunakan APBDes. Selain juga memperbaiki sistem pengelolaan dengan baik dan melatih SDM para pemandu wisata sehingga dapat menangani wisatawan dengan baik.

Terkait dengan peristiwa tewasnya wisatawan di Air Terjun Colek Pamor, sampai saat ini mengaku belum menggelar sebuah upacara. Walaupun tempat tersebut memang diketahui masyarakat umum, terkenal angker. Pemerintah desa dalam hal ini juga sudah berkoordinasi dengan desa pakraman yang mewilayahi kawasan tersebut jika nanti dibuka kembali DTW itu agar menyeimbangkan Tri Hita Karana-nya.

“Upacara ini yang belum pernah dilakukan. Ini menjadi catatan kami kedepannya, bagaimana nanti pengelola juga mempertimbangkan Tri Hita Karana agar seimbang, bagaimanapun juga kita di Bali percaya dengan hal itu,” ungkap dia. Jika nanti semuanya sudah diperbaiki, pihaknya pun tidak menampik DTW tersebut akan dibuka kembali, sebagai salah satu objek mata pencaharian warganya.

Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata Buleleng, Nyoman Sutrisna mengaku belum menerima laporan terkait penutupan sementara tersebut dari pihak pengelola maupun kelompok sadar wisata (Darwis). “Sampai saat ini belum ada laporan, kalau memang benar nanti kami akan crosscheck kembali dan segera merevisi jumlah DTW dari total 86 DTW yang ada,” ungkap dia.

Keberadaan DTW Air Terjun Colek Pamor selama ini disebut Sutrisna memang di bawah binaan Dinas Pariwisata. Namun pihaknya belum mengkaji secara mendetail, apa sebenarnya masalah yang tengah dihadapi oleh pengelola, di tengah pendampingan dan pembinaan yang dilakukannya. *k23

Komentar