11 SD Tahun Ini Dibantu Chromebook

Masing-masing sekolah akan menerima masing-masing satu paket senilai Rp 125 juta. Paket sarana itu terdiri dari 15 unit chromebook, LED dan layarnya. Bantuan ini digelontor pemerintah pusat untuk pelaksanaan asesmen nasional pengganti Ujian Nasional (UN). Selain juga untuk menunjang kegiatan pembelajaran di sekolah.

 

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Buleleng, Made Astika Minggu (3/3) kemarin mengatakan, bantuan chromebook dari pemerintah pusat dianggarkan secara bertahap setiap tahunnya. Penentuan sekolah yang akan mendapatkan bantuan pun diputuskan sepenuhnya oleh pusat.

 

“Sebelumnya memang ada pengusulan dulu sekolah yang belum memiliki chromebook. Tetapi nanti pusat akan melakukan verifikasi langsung dengan pembanding data dapodik,” ucap Astika.

 

Yang menjadi pertimbangan sekolah mendapatkan prioritas lebih dahulu, ketersediaan sarana penunjang. Terutama tempat penyimpanan bantuan sarana yang akan diberikan. “Pusat akan melihat apakah sekolah yang bersangkutan punya tempat penyimpanan, lab atau ruang yang bisa dimanfaatkan untuk penyimpanan. Kalau penunjangnya tidak ada maka peringkat sekolah turun lagi,” imbuh Astika.

 

Sejauh ini di Buleleng ketersediaan chromebook di satuan pendidikan dasar masih menyisakan 128 SD yang belum tersentuh. Sedangkan sisanya sudah mendapatkan bantuan tahun-tahun sebelumnya. Bahkan di jenjang SMP bantuan chromebook maupun sarana TIK sudah menyasar seluruh sekolah.

 

Lalu bagaimana dengan sekolah yang belum memiliki sarana TIK?. Astika menyebut pelaksanaan asesmen nasional tetap berjalan. Hanya saja sekolah yang bersangkutan akan berkoordinasi dengan sekolah terdekat yang sarana TIKnya sudah tersedia. Selain untuk asesmen, chromebook dapat digunakan untuk pelaksanaan ulangan harian, seminar maupun pembelajaran daring.7 k23