nusabali

Ogoh-Ogoh di Dalung Permai Dibakar, Tinggal Abu saat Didatangi Juri

  • www.nusabali.com-ogoh-ogoh-di-dalung-permai-dibakar-tinggal-abu-saat-didatangi-juri

MANGUPURA, NusaBali.com - Luka tapi tidak berdarah. Inilah yang tengah dirasakan anggota ST Dharma Satya Mandala (DSM) di Perumahan Dalung Permai, Banjar Bhuana Asri, Kelurahan Kerobokan, Kuta Utara, Badung.

Ogoh-ogoh yang sudah digodok sejak awal Januari 2024 tiba-tiba tersisa abu dan rangka besinya saja. Apesnya, kejadian ini bertepatan dengan penilaian lomba ogoh-ogoh Kabupaten Badung di Kuta Utara pada Rabu (21/2/2024).

ST DSM mencurigai ogoh-ogoh mereka dibakar pada Rabu dini hari. Sebab, aktivitas pengerjaan ogoh-ogoh diakui I Wayan Adi Putra, 25, Ketua ST DSM masih berlangsung di balai banjar hingga pukul 02.00 Wita.

"Semalam kami masih bekerja di balai banjar, baru bubaran jam 02.00 Wita. Kemudian, jam 11.00 Wita hari ini juri datang untuk penilaian dan ogoh-ogoh kami tinggal abu saja. Kami sudah klarifikasi ke juri biar tidak dikira pemuda yang membakar," kata Adi Saputra ketika dihubungi pada Rabu sore.

Saat juri datang, belum ada aktivitas di balai banjar. Ketika pintu balai banjar dibuka, ogoh-ogoh yang sudah dibuat susah payah oleh ST DSM hingga setengah rampung itu hanya terlihat rangka dengan abu berserakkan di bawahnya.

Kata Adi, belum ada saksi peristiwa pada dini hari. Lantaran, Balai Banjar Bhuana Asri, kata dia, berbentuk GOR atau indoor dan tertutup. Soal tanda-tanda kebakaran seperti asap dan lainnya, belum diketahui apakah ada warga yang melihat.

"Posisi saat ada asap itu tidak ada yang tahu karena balai banjar kami ini bentuknya GOR bulu tangkis dan pintu pun masih tertutup," imbuh Adi.

Adi mengaku, pihaknya tidak ada mencurigai kelompok mana pun. Di samping itu, kasus pembakaran ogoh-ogoh ini baru kali pertama terjadi di lingkungannya. Dan, pemuda/pemudi setempat antarbanjar pun tidak ada riwayat perselisihan.

"Ini benar-benar tidak ada angin, tidak ada hujan dan terjadi seperti ini. Tentu sangat mengecewakan untuk kami. Sekarang ini beruntungnya sudah diatensi oleh kelurahan dan Bhabinkamtibmas. Akan kami tindak lanjuti ke Polsek Kuta Utara," ungkap Adi.

Ogoh-ogoh berkonsep Dhalsim atau mahaguru itu disebut bakal dibuat ulang lagi dari nol. Adi mengaku, 18 sekaa teruna/yowana di Dalung Permai telah menyatakan siap mem-backup untuk membikin lagi ogoh-ogoh yang sama sehingga ST DSM bakal tetap ikut parade untuk perayaan Nyepi Tahun Baru Saka 1946 tahun ini. *rat

Komentar