nusabali

Semarak Imlek, Pernak-Pernik Kebanjiran Pembeli

  • www.nusabali.com-semarak-imlek-pernak-pernik-kebanjiran-pembeli
  • www.nusabali.com-semarak-imlek-pernak-pernik-kebanjiran-pembeli
  • www.nusabali.com-semarak-imlek-pernak-pernik-kebanjiran-pembeli

DENPASAR, NusaBali.com - Mendekati perayaan Imlek 2575 Kongzili yang akan yang berlangsung pada Sabtu (10/2/2024), beberapa toko yang menjual beragam pernak-pernik perayaan Imlek, ramai diserbu oleh para pembeli. Salah satu toko yang banyak dikunjungi para pembeli adalah Toko Mutiara Bali yang berlokasi di Jalan Dr Soetomo No 14 A, Pemecutan Kaja, Denpasar.

Toko yang sudah berdiri selama kurang lebih 20 tahun ini, menyediakan banyak pilihan perlengkapan, mulai dari macam-macam hiasan dan juga sarana persembahyangan umat.

Hiasan Imlek yang bisa dijumpai di tempat ini, antara lain lampion, angpau,  barang-barang fashion, altar rupang, gantungan Imlek, pita hoki, lampu altar, guci langgam Tionghoa, barang feng shui, hingga aneka hiasan bertuliskan huruf Tionghoa. 

Selain barang-barang hiasan di atas, para pengunjung juga bisa mendapatkan sarana-sarana persembahyangan, seperti dupa, kemenyan, lilin, dan rupang (patung).

Andi Wijaya, Owner Toko Mutiara Bali menjelaskan bahwa antusiasme pengunjung untuk membeli perlengkapan menyambut perayaan Imlek sudah dirasakan sejak dua minggu belakangan ini. Setiap tahunnya, Toko Mutiara Bali akan kebanjiran kunjungan para pembeli yang sedang berburu hiasan dan sarana doa, menyambut perayaan Imlek itu. 

“Perlengkapan Imlek yang sangat digemari dan menjadi incaran para pembeli adalah gantungan Imlek, angpau, dan lampion,” ujar pria 46 tahun ini. 

Tiga perlengkapan ini menjadi hiasan utama, sekaligus sarana yang kerap digunakan oleh umat saat menyambut perayaan Imlek. 

Untuk jenis gantungan Imlek, tersedia berbagai macam model, seperti gantungan berbentuk naga dan pohon duit, naga dan kantong duit, naga dan buah nanas, hingga model ikan.

“Setiap model yang ditampilkan dalam gantungan ini menggambarkan keberkahan, kemakmuran, dan rezeki,” kata Andi.

Harga yang dibanderol untuk setiap pernak-pernik ini bervariasi mulai dari Rp 5 ribu sampai Rp 50 ribu, tergantung dari bentuk dan ukurannya. Sedangan harga satu pasang lampion yang dijual,  mulai dari Rp 100 ribu, berdasarkan ukuran lampion yang dibeli.

Lebih lanjut, Andi menerangkan, Toko Mutiara Bali ini tidak hanya terbatas pada kunjungan umat Khonghucu saja, umat Buddha dan Hindu pun sering datang ke toko tersebut untuk membeli beberapa perlengkapan sembahyang, misalnya, dupa dan kemenyan.

“Kami juga sediakan Rupang Dewa-Dewi Hindu, misalnya Rupang Dewa Trimurti, Dewa Ganesha, Dewi Durga, Dewa Brahma, dan Dewa Wisnu,” jelas Andi.

Linda, salah satu umat Hindu yang sempat ditemui NusaBali.com di lokasi, Jumat (9/2/2024), menjelaskan bahwa menjelang Imlek, beberapa perlengkapan terkait perayaan itu selalu dibeli olehnya di Toko Mutiara Bali. 

Berdasarkan tradisi di dalam keluarga, mereka rutin membeli kue keranjang sebagai salah satu sarana persembahyangan sekaligus penghormatan kepada Dewi Kwan Im. Kue keranjang ini akan diletakkan di depan altar Dewi Kwan Im pada saat perayaan Imlek. *ol4

Komentar