nusabali

Beringin Tumbang Timpa Pawaregan

  • www.nusabali.com-beringin-tumbang-timpa-pawaregan

BANGLI, NusaBali - Bangunan Pawaregan Pura Puseh di Banjar Bangun Lemah Kangin, Desa Apuan, Kecamatan Susut, Bangli, tertimpa pohom beringin pada Kamis (8/2) sekitar pukul 15.00 Wita. Beringin ini tumbang usai hujan lebat disertai angin kencang.

Kapolsek Susut AKP I Nyoman Edi Suwarya mengatakan pada Kamis siang terjadi hujan disertai angin kencang. Sekitar pukul 15.00 Wita, warga mendengar suara benturan keras. Saat dicek, pohon beringin tumbang dan bangunan di Pura Puseh. "Saksi yang rumah dekat pura mendengar suara benturan yang keras. Saat dicek dahan pohon beringin sudah menimpa bangunan di pura," jelasnya.

Lanjutnya, warga yang mengetahui terjadi pohon tumbang langsung mendatangi pura. Saat dicek, bangunan berupa balai puwaregan telah tertimpa dahan beringin. Diperkirakan pohon tumbang akibat tidak kuat menahan beban mengingat ranting dan dedauan terlalu rimbun. "Kejadian tersebut telah dilaporkan ke BPBD Bangli," ujarnya. 

Petugas gabungan BPBD, TNI/Polri dan warga melakukan evakuasi pada Kamis sore. Sementara itu, belum diketahui pasti kerugian yang ditimbulkan akibat peristiwa tersebut. 

Sementara itu, pohon tumbang juga terjadi di Desa/Kecamatan Susut, Bangli, Kamis (8/2) dini hari. Pascakejadian, akses jalan warga tertutup. Hal tersebut disampaikan Kepala BPBD dan Damkar Bangli I Wayan Wardana, Kamis (8/2).

Kata Wardana, pohon tumbang disebabkan hujan deras disertai angin kencang, Rabu (7/2) malam. Ada dua pohon tumbang, yakni pohon jenis nangka dan Bayur, rata-rata diameter 60 sentimeter. Pohon ini di ruas jalan Manuk-Susut di Desa/Kecamatan Susut. 

Dampak dari kejadian tersebut, akses masyarakat sekitar menjadi terhambat. "Tim Reaksi Cepat (TRC) segera meluncur ke lokasi untuk membantu evakuasi material pohon tumbang," jelasnya. 

Pejabat asal Kelurahan Kawan, Bangli, ini menyampaikan jika sesuai prediksi BMKG, puncak musim penghujan dimulai pada pertengahan bulan Februari. Pihaknya mengimbau pada seluruh masyarakat agar tetap waspada dan hati-hati saat melintas di jalanan. 

"Topografi wilayah di Bangli yang banyak pepohonan serta tekstur tanahnya yang labil. Sehingga potensi bencana terbesar yakni berupa pohon tumbang dan tanah longsor," ujar sembari meningatkan masyarakat untuk tetap waspada.7esa

Komentar