nusabali

Semangat Desa Temesi Wujudkan Air Terjun Tersembunyi

Ubah Kesan TPA Jadi Sumber Cuan

  • www.nusabali.com-semangat-desa-temesi-wujudkan-air-terjun-tersembunyi

GIANYAR, NusaBali - Pemerintah Desa Temesi, Kecamatan/Kabupaten Gianyar semangat mewujudkan Objek Wisata Air Terjun tersembunyi. Disebut tersembunyi karena keindahan air terjun ini awalnya hanya bisa dilihat dari kejauhan. Tidak ada akses jalan sehingga Pemerintah Desa Temesi bersama masyarakat harus memotong tebing batu paras.

Temesi Waterfall ini diproyeksikan bisa menggantikan kesan Desa Temesi sebagai Tempat Pembuangan Akhir (TPA) menjadi tempat wisata sumber cuan atau pendapatan. 

Perbekel Desa Temesi I Ketut Branayoga menjelaskan, semangat warga membuka objek wisata di Gianyar timur semata-mata karena 'cemburu' melihat kesenjangan wisata di Kabupaten Gianyar. Ketika kunjungan wisata hanya terpusat di Kecamatan Ubud, nyatanya Gianyar timur juga kaya potensi alam yang menarik untuk dikunjungi. 

"Saya bersama Perbekel se-Kecamatan Gianyar sepakat untuk berinovasi, menjalin kerja sama di bidang ekonomi dan pariwisata. Kami yakin, Kecamatan Gianyar tidak kalah dengan kecamatan lain di Kabupaten Gianyar," tegas Branayoga saat soft opening Temesi Waterfall, Kamis (8/2) pagi.
 

Demi mimpi besar itu, meski akses jalan menuju waterfall bukan milik desa, pihaknya tetap berupaya. Branayoga mengatakan, akses jalan yang dilalui merupakan lahan pribadi milik 4 KK. "Dari parkir hingga jalan setapak sampai ke air terjun," ujarnya. 

Pemerintah Desa Temesi pun merayu keempat pemilik lahan agar mau bekerja sama. "Maka relawan kami dari Pokdarwis memotong tebing paras dengan mesin," jelas Branayoga.

Dengan modal semangat, mengumpulkan dana swadaya dari warga Temesi, bimbingan pihak terkait, dan dana APBDes, terwujudlah Temesi Waterfall. 

Meski akses belum begitu sempurna, namun warga merasa bangga. "Kami bercita-cita meningkatkan objek wisata di kecamatan Gianyar," jelasnya.

Branayoga berharap desa tetangga ikut mendukung untuk dikembangkan agar terwujud desa wisata yang memengaruhi perekonomian masyarakat setempat. Branayoga yakin cita-cita itu akan tercapai, terlebih Temesi juga menjadi binaan Tim Penggerak PKK Provinsi Bali. "Program yang dicanangkan salah satunya telajakan bersemi, dipercantik dengan tanaman hias," ujarnya. 

Branayoga juga berharap Desa Temesi tidak lagi hanya terkesan sebagai TPA setelah beberapa bulan lagi akan dilaksanakan revitalisasi. "Dalam beberapa bulan ke depan TPA akan jadi TPA edukasi dan rekreasi. 

Sehingga sinergi antar elemen di Temesi bisa terhubung. Desa Temesi bisa jadi desa yang berkembang dan mandiri. Maka dukungan dari desa tetangga dan seluruh masyarakat bisa membangun Temesi," ujar Branayoga. 


Camat Gianyar, Alit Adnyana, menambahkan bahwa dibukanya Temesi Waterfall adalah momentum baru. "Temesi dikenal tempat pembuangan sampah, sekarang ada ikon baru Temesi Waterfall. Ini menjadi destinasi baru di Gianyar," ujar Alit.

Alit mengatakan, Kecamatan Gianyar semakin berkembang karena desanya mengembangkan destinasi baru. 

Seperti di Desa Sidan ada Kissidan Eco Hill hasil kerja sama antar desa dan masyarakat sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan. Desa Bakbakan dan Desa Siangan juga ada air terjun Gulung Tikeh. Alit berharap bisa dikelola dengan baik dan sejahterakan masyarakat. 

"Jangan lagi ada yang buang sampah sembarangan. Bangun kondisi kondusif, sehingga turis datang dengan senyum. Yang punya driver dan warung bisa dirangkul. Sehingga desa bisa mandiri," pinta Alit. 7 nvi

Komentar