nusabali

Akan Ada Kirab Barongsai, 3.000 Umat Diprediksi Hadir

Persiapan Perayaan Tahun Baru Imlek 2575 di Vihara Dharmayana Kuta

  • www.nusabali.com-akan-ada-kirab-barongsai-3000-umat-diprediksi-hadir

Kirab Barongsai diisi ritual tradisi Tionghoa di setiap pertigaan dan perempatan jalan, diiringi atraksi liong (naga) dan barongsai untuk menetralisir hal-hal negatif

MANGUPURA, NusaBali
Vihara Dharmayana atau Kongco Leng Gwan Bio Kuta, Badung bersiap menyambut gelombang umat yang diprediksi akan membanjiri tempat suci tersebut pada perayaan Imlek 2575 pada, Sabtu (10/2) mendatang. Vihara Dharmayana Kuta merupakan tempat ibadah umat Tridharma yang memuja Tan Hu Cin Jin sebagai Shing Bing utama.

Diperkirakan lebih dari 3.000 umat akan berdatangan ke tempat ibadah Tridarma yang terletak di Jalan Blambangan, Kuta, Badung ini. Penanggung Jawab Pengurus Vihara Dharmayana Kuta, Adi Dharmaja Kusuma mengungkapkan prediksi tahun lalu sekitar 3.000 umat ternyata jauh melebihi ekspektasi dengan lebih dari 5.000 umat yang hadir.

“Prediksi umat pada tahun lalu saya perkirakan 3.000 umat, tetapi yang datang ke sini kurang lebih 5.000 orang, itu dibuktikan dari kami menyediakan dupa sekitar 3.700 dupa habis, jadi luar biasa nanti bisa lebih dari angka tersebut dan akan diakhiri pada perayaan Cap Go Meh pada 14 hari setelah Imlek. Cap Go Meh jatuh pada Purnama pertama,” ucap Adi Dharmaja, Minggu (4/2) siang. Dia tak menampik jika Vihara yang lokasinya tak jauh dari Pantai Kuta dan kawasan pariwisata ini akan turut didatangi wisatawan. Namun, dia mengatakan pihaknya tak keberatan jika wisatawan asing ikut serta melihat prosesi upacara perayaan Imlek 2575.


Asalkan, kata dia, wisatawan datang dengan niat baik, bersih, dan menggunakan pakaian sopan sebagai tanda penghormatan kepada para Ching Bing di Vihara. Selain ritual ibadah, lanjut Adi Dharmaja, Vihara Dharmayana Kuta juga menjadi daya tarik wisata setiap hari. Wisatawan dari berbagai negara, termasuk India, rutin mengunjungi vihara tersebut, menjadikannya salah satu destinasi wisata populer di Kelurahan Kuta.

“Hampir setiap hari wisatawan berkunjung ke sini karena ini salah satu destinasi wisata di kelurahan Kuta dan keberadaan Vihara ini sudah lama dan satu-satunya tempat ibadah selain Hindu. Peraturan khusus jelas ada dan sudah ada pengumuman di depan, bahwa yang datang ke sini mereka harus bersih tidak ada duka, menggunakan pakaian yang sopan karena kami sangat menghormati kedatangan para umat terutama para wisatawan,” jelas pria kelahiran 19 Juni 1966 ini.

Untuk menjaga suasana agar tetap aman, pihaknya pun telah bekerja sama dan berkoordinasi dengan pihak kelurahan, desa adat, ataupun kepolisian. Selain itu pihaknya akan menyediakan pos keamanan di depan Vihara untuk memantau serta mengantisipasi situasi dan kondisi yang tidak diinginkan. “Soal keamanan kita selalu bersinergi baik di lingkungan, Linmas, Desa Adat, Pecalang, dan koordinasi dengan pihak kepolisian. Secara tidak langsung mereka akan mengatensi karena melihat kunjungan umat yang luar biasa,” tuturnya.

Sebelum perayaan Imlek 2575, pihaknya telah memulai berbagai persiapan, salah satunya dilaksanakan pembersihan altar, rupang dan nyidi abu nyolo pada, Sabtu (3/2) lalu. Rangkaian kegiatan dilanjutkan pada Jumat (9/2) nanti dengan persembahyangan menyambut tahun baru imlek pada pukul 08.00 Wita dan dilanjutkan dengan Kirab Barongsai pada pukul 16.00 Wita. Kirab tersebut akan diisi dengan persembahyangan ritual tradisi Tionghoa di setiap pertigaan dan perempatan jalan, diiringi oleh atraksi liong atau naga dan barongsai untuk menetralisir hal-hal negatif. Tujuannya adalah agar saat menyambut Tahun Baru Imlek 2575 masyarakat dapat melaluinya dengan penuh suka cita.

Foto: Umat Tridharma bergotong royong membersihkan tempat ibadah di Vihara Dharmayana di Jalan Blambangan, Kuta, Badung, Minggu (4/2) jelang perayaan Tahun Baru Imlek 2575. -YUDA

“Nanti dimulai di depan Vihara, kami mohon izin kepada penguasa semesta lalu bergeser ke sebelah kanan di perempatan menuju barat ke perempatan Pura Desa, lalu lanjut ke perempatan Puskesmas dan terakhir kembali lagi ke Vihara,” tambahnya.

Lebih jauh Adi Dharmaja mengatakan, jika puncak perayaan Imlek 2575 di Vihara Dharmayana Kuta akan dimulai pada, Sabtu (10/2) pukul 00.00 Wita hingga selesai. Acara kemudian dilanjutkan pada Minggu (18/2) dengan persembahyangan Thian Kong dan persembahyangan Xi Shua (ciswak) untuk mengurangi kesialan. Perayaan akan mencapai puncaknya pada Minggu (24/2) dengan persembahyangan Cap Go Meh, disertai kegiatan perayaan dan pentas seni di Balai Serbaguna Vihara Dharmayana Kuta.

Dengan berbagai persiapan dan harapan positif, Vihara Dharmayana Kuta siap merayakan Tahun Baru Imlek 2575 yang penuh warna dan makna mendalam bagi umat dan pengunjung yang hadir. “Setiap tahun kita maknai penuh suka cita. Shio Naga Kayu yang menjadi simbol tahun ini, diharapkan membawa keberkahan berupa kesehatan, rezeki melimpah, keamanan, dan kenyamanan bagi masyarakat,” pungkasnya. 7 ol3

Komentar