nusabali

Pengurus PHDI Ngantor di Ruko Ketua

PHDI Siapkan Lokasabha, Dr Rustini Tolak Maju

  • www.nusabali.com-pengurus-phdi-ngantor-di-ruko-ketua

Selama ini, siapa yang jadi Ketua PHDI, dia lah yang menyediakan sekretariat. Misalnya Ketua PHDI Karangasem I Wayan Bagiartha, sekretariatnya di kantor tempatnya bekerja di Lingkungan Galiran.

AMLAPURA, NusaBali
PHDI Karangsem hingga kini belum punya sekretariat pasti. Akibatbnya, pengurus lembaga umat Hindu ini masih ngantor di ruko milik Ketua PHDI Karangasem Dr Ni Nengah Rustini, Lingkungan Belong,Kelurahan/Kecamatan Karangasem.

Sementara itu, PHDI Karangasem menggelar konsolidasi serangkaian persiapan pelaksanaan Lokasabha PHDI tahun 2024. Kegiatan itu diikuti seluruh pengurus harian untuk merencanakan penyusunan tata tertib dan jadwal lokasabha.

“Lokasabha akan digelar Maret 2024, setelah Pemilu 2024. Agenda dalam waktu dekat, yaitu menyusun jadwal, menyusun tata tertib, dan persiapan  lainnya” jelas Ketua PHDI Karangasem Dr Ni Nengah Rustini, di Sekretariat PHDI Karangasem, Lingkungan Belong, Kelurahan/Kecamatan Karangasem, Minggu (21/1).

Masa jabatan kepengurusan di bawah kepemimpinan Rustini akan berakhir 25 Maret 2024. Dia dilantik sebagai Ketua PHDI pada 25 Maret 2019.

Didampingi Sekretaris Dr I Gusti Ngurah Ananjaya, Rustini mengatakan pada Lokasabha PHDI Karangasem nanti, dirinya tidak lagi mencalonkan diri sebagai calon Ketua PHDI. Dia memberikan kesempatan kepada tokoh umat Hindu yang lain untuk mengabdi melayani umat Hindu di Karangasem. Alasan lain, dirinya jauh sebelum jadi Ketua PHDI Karangasem telah lama mengabdikan diri memberikan pelayanan kepada umat. Antara lain, sebagai penyuluh Agama Hindu, Kepala Kantor Kementerian Agama di beberapa kabupaten di Bali, menjadi Ketua PHDI Karangasem, dan masih aktif sebagai Ketua FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragam) Karangasem) masa bhakti 2020-2025.

Alumnus program doktoral (S-3) di Unhi Denpasar 2015, ini berharap kepemimpinan PHDI Karangasem nanti agar mampu melayani umat sedharma lebih maju dan lebih baik. Selain itu, agar PHDI memiliki sekretariat tetap. Karena selama ini, siapa yang jadi Ketua PHDI, dia lah yang menyediakan sekretariat. Misalnya Ketua PHDI Karangasem I Wayan Bagiartha, sekretariatnya di kantor tempatnya bekerja di Lingkungan Galiran, Kelurahan Subagan, Kecamatan Karangasem. Sedangkan, Rustini jadi Ketua PHDI Karangasem di ruko miliknya untuk dijadikan  sekretariat.

Sebelumnya, lanjut Rustini, PHDI Karangasem punya sekretariat, di depan Kantor Koperasi UKM dan Perindustrian dan Perdagangan Karangasem, Jalan Ngurah Rai. Namun karena cukup lama sekretariat ini tidak pernah diperbaiki, bangunannya sampai ambruk.

Rustini pernah berjuang ke Provinsi Bali agar dapat batuan Sekretariat PHDI Karangasem. Pihak Pemprov Bali  menjanjikan di depan RSUD Karangasem setelah tuntas pembangunannya. Namun bangunan itu malah jadi Sekretariat MDA (Majelis Desa Adat) Karangasem.

Dia pun berjuang ke Pemkab Karangasem. Karena dia tahu beberapa kantor tidak lagi difungsikan. Dia mohon agar salah satu bekas kantor untuk jadi Sekretariat PHDI, namun kurang dapat respons dari Pemkab. “Idealnya PHDI Karangasem memiliki sekretariat tetap, untuk memudahkan pelayanan umat sedharma. Terutama untuk tempat rapat pengurus, pembinaan umat dan tempat menggelar upacara diksa pariksa,” tambah tokoh dari Banjar Bale Punduk Kelod, Desa Tegallinggah, Kecamatan Karangasem, ini.7k16

Komentar