nusabali

CCEP Indonesia dan Undiknas Denpasar Gelar Graduation Ceremony Pelaku UMKM Pantai Jerman

  • www.nusabali.com-ccep-indonesia-dan-undiknas-denpasar-gelar-graduation-ceremony-pelaku-umkm-pantai-jerman

DENPASAR, NusaBali - Coca-Cola Europacific Partners (CCEP) Indonesia bersama Pusat Studi Universitas Pendidikan Nasional (PSU Undiknas) Denpasar menggelar kegiatan graduation ceremony dari Program KolaborAksi UMKM di Pantai Jerman, Desa Adat Tuban, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung pada Minggu (14/1/2024).

Kegiatan ini merupakan acara penutupan Program Pemberdayaan (Pelatihan & Pendampingan) Komunitas Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Pantai Jerman yang telah dijalankan sepanjang tahun 2023.

Armytanti Hanum Kasmito selaku Regional Public Affairs Manager CCEP Indonesia mengatakan bahwa program KolaborAksi UMKM di Pantai Jerman ini merupakan salah satu bentuk komitmen CCEP Indonesia untuk mendukung pengembangan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di daerah-daerah di mana CCEP Indonesia beroperasi.

“Kami berharap melalui acara ini, citra positif komunitas UMKM di Pantai Jerman akan semakin menjadi perhatian bersama berbagai pihak yang lebih luas lagi dan tentunya berkelanjutan. Terlebih sektor UMKM merupakan salah satu penopang stabilitas sistem keuangan dan perekonomian untuk mencapai ketahanan ekonomi sebuah negara, termasuk juga membantu memperkuat perekonomian daerah di sektor pariwisata,” ujar Armytanti.

Acara dihadiri oleh lebih dari 40 pelaku UMKM, perwakilan dari pemerintah daerah, akademisi, dan stakeholder terkait. Selain itu, acara juga dihadiri oleh masyarakat umum, terutama keluarga dan anak-anak.

Acara diisi dibarengi dengan beberapa aktivitas seperti Beach Clean Up, aktivitas promosi UMKM, dan kompetisi-kompetisi kreatif lainnya yang melibatkan keluarga dan anak-anak.

Kegiatan ini sejalan dengan tema yang diangkat dari Pantai Jerman yang mengusung Pantai Ramah Keluarga Berbasis Masyarakat, yang tertuang dalam kajian yang dilakukan oleh akademisi dari Undiknas Denpasar.

Melalui program pelatihan dan pendampingan komunitas UMKM di Pantai Jerman yang telah berjalan sepanjang tahun 2023 kepada lebih dari 40 pelaku usaha, CCEP Indonesia ingin mewujudkan UMKM yang naik kelas dan bernilai unggul di tengah meningkatnya persaingan usaha yang semakin kreatif dan berteknologi digital.

Tahapan-tahapan pelatihan dan pendampingan yang telah dijalankan terhadap partisipan yang terdiri dari pelaku usaha makanan dan minuman, kerajinan tangan, fashion, jasa pelayanan, dan juga kepada pengelola, diharapkan mampu menjadi penunjang pengembangan nilai dan kapasitas masing-masing pelaku usaha UMKM.

Pemberian materi pelatihan dasar kewirausahaan, aspek pemodalan dan pemasaran, solusi permasalahan keuangan, manajemen pelaporan keuangan, permasalahan legalitas usaha dan produk, merek serta hak cipta, hingga pemanfaatan teknologi digital telah diberikan melalui kolaborasi aksi (KolaborAksi) berbagai stakeholders yang juga dilibatkan dalam program ini.

Penekanan terhadap karakter sikap dan perilaku dasar sebagai pelaku UMKM menjadi syarat yang penting dalam program ini sebagai upaya peningkatan dan perkembangan usaha.

Karakter dan sikap tersebut antara lain, inklusif, kreatif, dan adaptif. Selain tiga hal tersebut, para pelaku UMKM sektor pariwisata juga harus bisa berkomunikasi dengan baik, memiliki kewirausahaan yang tinggi, serta kemampuan dalam menganalis kebutuhan pelanggan.


Sejalan dengan perspektif CCEP Indonesia, pihak akademisi dari Undiknas Denpasar sebagai mitra pelaksana program berharap program pengembangan UMKM ini meninggalkan jejak yang baik dan positif untuk dapat mengubah pola pikir komunitas ke arah yang lebih maju dan terstruktur dalam hal pengembangan produk dan jasa, serta pelayanan yang sesuai dengan standar pelayanan kawasan pariwisata.

Anak Agung Ayu Ngurah Tini Rusmini Gorda selaku Ketua Program Pusat Program Studi Undiknas Denpasar mengatakan bahwa program ini juga berupaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya mendukung usaha lokal dan menjaga lingkungan hidup.

“Selain menekankan implementasi hasil kajian kawasan wisata pantai yang ramah keluarga berbasis masyarakat, tentunya hal terpenting dari program ini adalah upaya menumbuhkembangkan keberlanjutan melalui jiwa enterpreunership yang positif di kalangan UMKM dan menjadikan tiap UMKM di Pantai Jerman memiliki bekal ilmu, informasi dan kreativitas dalam menjalankan usahanya,” ujar Tini.

Dari total 40 UMKM yang berhasil lulus, 16 di antaranya bergerak dalam sektor kuliner, sementara sisanya berada di sektor pasar seni.

Kelian Banjar Segara, Desa Adat Kuta, I Ketut Werka menyampaikan apresiasi atas dedikasi para pelaku UMKM di Pantai Jerman yang telah berkomitmen untuk mengembangkan dan meningkatkan kualitas usaha mereka.

“Setelah adanya pelatihan selama satu tahun ini secara signifikan sudah ada hasilnya, sudah sangat luar biasa. Di satu sisi juga penampilan, pelayanan ataupun segala sesuatu yang profesional bisa diterapkan secara perlahan. Ini adalah suatu inovasi atau trobosan untuk memberikan satu pelayanan yang terbaik kepada pengunjung,” ujar Werka.

Komentar