nusabali

'Jembatan Cinta', Nama Skybridge Gedung Kembar KPU-Bawaslu Badung

  • www.nusabali.com-jembatan-cinta-nama-skybridge-gedung-kembar-kpu-bawaslu-badung

DENPASAR, NusaBali.com - Jembatan penghubung gedung kembar (skybridge) KPU-Bawaslu Kabupaten Badung resmi diberi nama 'Jembatan Cinta' oleh Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta, Kamis (11/1/2024).

Gedung kembar tiga lantai yang berdiri di kompleks Graha Pemilu Alaya Giri Nata, Jalan Kebo Iwa Nomor 39, Denpasar ini terhubung skybridge sepanjang kurang lebih 5 meter di lantai duanya.

Selain untuk memudahkan mobilisasi di antara kedua gedung, skybridge ini juga menjadi simbol sinergi dan koordinasi dua lembaga kepemiluan di Kabupaten Badung.

Bagi Giri Prasta, sinergi dan koordinasi yang baik ini dimaknai sebagai jalinan cinta. Dan, keberadaannya sebagai Bupati Badung saat ini, kata Giri, juga hasil dari 'jalinan cinta' KPU-Bawaslu sebagai penyelenggara proses demokrasi.

"Perlu kami sampaikan kepada Bapak Ketua KPU dan Bawaslu RI, di atas ini ada jembatan yang kami beri nama Jembatan Cinta," ujar Giri di hadapan Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari dan Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja pada Kamis sore.

Nama skybridge ini diumumkan Giri pada saat acara Serah Terima Berita Acara Pinjam Pakai Graha Pemilu dari Pemkab Badung ke KPU-Bawaslu Badung. Acara ini juga dihadiri jajaran KPU-Bawaslu se-Provinsi Bali.

Keberadaan Jembatan Cinta ini dikomentari oleh Rahmat Badja. Kata dia, skybridge ini bisa menjadi tempat untuk KPU-Bawaslu membicarakan topik panas dengan format yang lebih santai.

"Komisioner dan staf KPU-Bawaslu Badung, jika ada hal-hal yang tidak bisa dibicarakan yang formal-formal, bisa dibicarakan di Jembatan Cinta ini. Kata Mas Hasyim, bisa sambil ngopi bareng, biasanya selesai (pembicaraan)," tutur Rahmat.

Sementara itu, Hasyim menilai Graha Pemilu pertama di tanah air ini dapat menjadi prototype nasional. Khususnya, dapat ditiru oleh pemerintah daerah kabupaten/kota lain di tanah air.

Sebab, kata Hasyim, tugas paling berat dalam penyelenggaraan Pemilu Serentak 2024 ini ada di tingkat kabupaten/kota. Untuk itu, perlu infrastruktur pendukung yang memadai seperti keberadaan gedung yang layak.

"Dengan demikian, saya kira sudah benar Bapak Bupati Badung menyiapkan gedung KPU Kabupaten ini, mohon maaf Pak (Pj) Gubernur, (gedung ini) lebih layak dari kantor KPU Provinsi. Bukan apa-apa, karena kerja KPU Kabupaten lebih berat," ungkap Hasyim. *rat

Komentar