nusabali

Tidak Ada Lomba Ogoh-ogoh Nyepi Tahun Ini

  • www.nusabali.com-tidak-ada-lomba-ogoh-ogoh-nyepi-tahun-ini

SINGARAJA, NusaBali - Pemerintah memastikan tidak akan menggelar lomba ogoh-ogoh untuk merayakan Hari Suci Nyepi tahun 2024 ini. Meski tidak ada lomba, para pemuda tetap bisa membuat ogoh-ogoh untuk melestarikan adat dan tradisi.

Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Buleleng I Nyoman Wisandika mengatakan, dari koordinasi pihaknya ke Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, pada perayaan Hari Suci Nyepi Caka 1946 ini tidak digelar lomba ogoh-ogoh di semua Kabupaten/Kota se-Bali. Hal ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang rutin mengadakan lomba ogoh-ogoh tingkat kecamatan, kabupaten, hingga provinsi.

“Untuk tahun ini, tidak dilaksanakan lomba ogoh-ogoh di semua kabupaten/kota se-Bali. Sudah fiks itu keputusan dari Dinas Kebudayaan Provinsi Bali,” ujarnya dikonfirmasi Kamis, 11 Januari 2023.
 
Wisandika menyebut, pihaknya tidak mengetahui secara detail kenapa lomba ogoh-ogoh pada perayaan Nyepi tahun ini tidak dilaksanakan. Yang jelas hal itu telah menjadi kesepakatan Dinas Kebudayaan Provinsi Bali. “Kami tidak tahu persis pertimbangannya, yang jelas itu keputusan dari Provinsi,” katanya.
 
Dalam pelaksanaan lomba ogoh-ogoh yang telah dilaksanakan, Dinas Kebudayaan Kabupaten Buleleng disebut hanya sebagai fasilitator lomba. Semua pendanaan lomba hingga hadiah lomba ditanggung oleh Dinas Kebudayaan Provinsi Bali.

Dari lomba yang sebelumya digelar, peserta lomba dari perwakilan desa akan terlebih dahulu di tingkat kecamatan. Tiga terbaik di masing-masing kecamatan, akan kembali memperebutkan tiga terbaik di kecamatan. Untuk juara I akan mendapat hadiah uang sejumlah Rp 50 juta, juara II Rp 35 juta, dan juara III Rp 25 juta.
 
Wisandika menambahkan, meski tidak dilombakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Majelis Desa Adat untuk pemuda di masing-masing desa masih bisa membuat ogoh-ogoh. Pihaknya pun berharap nantinya dalam pelaksanaanya pengarakan ogoh-ogoh bisa digelar tertib dan lancar.
 
“Itu memang sudah tradisi dari tahun ke tahun, Desa Adat silakan membuat ogoh-ogoh. Ini juga sebagai ajang kreatifitas yowana. Nanti diaraknya bisa di wilayah desa itu saja, yang penting tertib dan lancar,” kata dia. 7 mzk

Komentar