nusabali

Masih Ada yang Belum Tahu Pelaksanaan Coblosan

  • www.nusabali.com-masih-ada-yang-belum-tahu-pelaksanaan-coblosan

BANGLI, NusaBali - KPU Bangli menggelar sosialisasi pelaksanaan Pemilu 2024 di Pasar Singamandawa, Kecamatan Kintamani, Bangli, Kamis (4/1). Dari kegiatan tersebut, KPU Bangli masih menemukan adanya warga yang belum mengetahui hari pelaksanaan pemilu alias coblosan. 

Komisioner KPU Bangli, I Dewa Gede Astika Praja Negara mengatakan, sosialisasi di Pasar Singamandawa lebih menyasar para lansia (lanjut usia). Diakui masih banyak lansia yang belum mengetahui tanggal pelaksanaan Pemilu 2024. KPU Bangli pun menjelaskan tentang jadwal pelaksanaan pemilu, hingga tata cara pelaksanaan pemilu serentak. 

KPU menggeber bahwa masing-masing pemilih akan mendapatkan lima jenis surat suara. Mulai dari surat suara Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden, DPR RI, DPD, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota. 

“Rata-rata dari kalangan lansia belum tahu jika tanggal 14 Februari 2024 merupakan pelaksanaan Pemilu Serentak,” ujar Astika Praja,


Lebih lanjut, dikatakan Astika Praja, sosialisasi ke pasar dijadwalkan hingga Sabtu (6/1) besok. Pada Jumat (5/1) hari ini pelaksanaan sosialisasi dijadwalkan menyasar Pasar Kayuamba, Kecamatan Susut. Sedangkan pelaksanaan sosialisasi pada Sabtu besok menyasar Pasar Kidul Bangli dan Pasar Tembuku. 

“Tujuan utama sosialisasi ini adalah untuk meningkatkan partisipasi pemilih, serta mengedukasi masyarakat agar terhindar dari money politics. Disamping juga memastikan masyarakat sudah terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT),” ujar Astika Praja. 

Astika Praja menambahkan jika KPU Bangli terus menekankan pada masyarakat agar menyempatkan datang ke TPS (Tempat Pemungutan Suara) untuk menggunakan hak pilihnya. Hal ini demi menjaga demokrasi yang berkualitas dan berintegritas di Kabupaten Bangli. 

“Melalui sosialisasi ini, kami berharap tingkat partisipasi masyarakat Bangli di Pemilu 2024 mencapai 90 persen lebih. Dengan tingginya tingkat partisipasi pemilih, tentunya pemilu di Indonesia lebih berkualitas,” imbuhnya. 7 esa.

Komentar