nusabali

Tak Kunjung Dapat Perbaikan, Warga 'Tanam' Pisang di Tengah Jalan

  • www.nusabali.com-tak-kunjung-dapat-perbaikan-warga-tanam-pisang-di-tengah-jalan

SINGARAJA, NusaBali - Warga Banjar Dinas Kaja Kangin, Desa/Kecamatan Kubutambahan akhirnya hilang kesabaran dengan kondisi jalan rusak di wilayah mereka. Dua pohon pisang ditancapkan di tengah-tengah jalan rusak, Kamis (4/1) kemarin sebagai ungkapan kekesalan warga.

Menurut Kadek Widana, 53, jalan rusak tersebut masuk sebagai aset jalan kabupaten. Kondisi jalan rusak ini sudah berlangsung sejak 15 tahun lalu. Sempat diperbaiki warga dengan pengaspalan yang digalang swadaya dari masyarakat setempat pada tahun 2016. Namun perbaikan itu tidak bertahan lama, karena hanya lapisan aspal tipis disesuaikan dengan anggaran.
 
Lalu pada tahun 2017 kembali diusulkan melalui musrembang desa untuk menjadi usulan prioritas musrembang kecamatan. Namun hingga kini belum ada respon dari pemerintah daerah. Padahal akses jalan ini sangat padat. Pemerintah Desa (Pemdes) Kubutambahan juga tidak dapat berbuat banyak, karena aset jalan tercatat di kabupaten.
 
Tidak hanya menjadi akses utama warga di Banjar Dinas Kaja Kangin, tetapi juga sebagai jalur alternatif menuju Desa Tunjung, Tajun, Bulian. Selain itu juga sering dilalui warga menuju kantor unit PDAM Kubutambahan.
 
“Kami sudah lelah sampai mengusulkan di musrembang setiap tahun dan sampai sekarang tidak ada respon. Karena rusak parah banyak pengendara yang jatuh, terutama saat musim hujan jalan tergenang air, tidak kelihatan lubang jalannya,” kata Widana yang juga anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Kubutambahan.
 
Perbekel Desa Kubutambahan Gede Pariadnyana menjelaskan hal serupa. Usulan perbaikan jalan rusak ini sudah dilakukan lebih dari sekali. Bahkan di tingkat Pemerintah Desa sudah mengajukan usulan prioritas.
 
“Karena jalan kabupaten tidak bisa pakai APBD Desa. Usulan sudah kami sampaikan ke musrembang kecamatan, kendalanya dimana kami tidak paham juga, padahal sekitar tahun 2018 sudah sempat diukur dari Dinas PUTR Buleleng,” ucap Pariadnyana.
 
Sementara itu Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Buleleng I Putu Adiptha Eka Putra dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp mengatakan untuk sementara ruas jalan tersebut pada tahun ini belum mendapatkan anggaran penanganan. “Kami masih melakukan pemetaan dan penanganan jalan rusak dengan metode skala prioritas. Karena Buleleng punya jalan kabupaten cukup panjang dan masih banyak yang perlu perbaikan,” terang Adiptha.7 k23

Komentar