nusabali

Dari TPN Ganjar-Mahfud, Aktif di Kegiatan Sosial dan Lintas Agama

Jro Mangku Gede Suparta Putra, Peraih Penghargaan ‘Tokoh Pembawa Damai Indonesia’

  • www.nusabali.com-dari-tpn-ganjar-mahfud-aktif-di-kegiatan-sosial-dan-lintas-agama

Ketika ada acara-acara lintas agama di wilayah Jakarta, Jro Mangku Gede Suparta Putra sering menjadi salah satu perwakilan dari Hindu untuk membacakan doa

JAKARTA, NusaBali
Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud memberi penghargaan ‘Tokoh Pembawa Damai Indonesia’ kepada sejumlah  tokoh lintas agama pada Konser Lilin Putih yang merupakan acara Perayaan Natal dan Tahun Baru 2024 bersama di Balai Sarbini, Jakarta, Rabu (3/1) malam. Salah satu penerima penghargaan tersebut adalah Jro Mangku Gede Suparta Putra yang aktif melayani di Pura Agung Wira Satya Bhuana, Kompleks Paspampres, Jakarta Pusat. Penghargaan diserahkan oleh Ketua Penjadwalan TPN Ganjar Mahfud, Aria Bima.

Sebagai penerima penghargaan, Mangku Gede Suparta mengatakan dirinya sebenarnya hanya mendapat undangan untuk hadir di acara tersebut. Ternyata, di sela-sela acara ada pemberian penghargaan. Pria asal Desa Bondalem, Kecamatan Tejakula, Buleleng ini merasa bersyukur mendapat penghargaan tersebut.

"Astungkara, ini atas anugerah Hyang Widhi Wasa. Penghargaan ini, sungguh-sungguh tidak pernah saya harapkan atau impikan. Ini merupakan pertama kali saya mendapatkan penghargaan Tokoh Perdamaian Indonesia yang diberikan oleh Panitia Konser Lilin Putih untuk Ganjar-Mahfud. Terima kasih atas atensi dan support yang diberikan kepada saya," ujar Mangku Gede Suparta saat dihubungi NusaBali, Kamis (4/1).

Mangku Gede Suparta berharap dengan penghargaan itu akan lebih memotivasi dirinya dalam memberikan pelayanan. "Khususnya, kepada umat Hindu dan warga Indonesia pada umumnya dalam mengembangkan keberagaman dan menjaga toleransi untuk Indonesia raya agar semakin maju dan beradab," terang Mangku Gede Suparta.

Foto: (Screenshot) Ketua Penjadwalan TPN Ganjar Mahfud, Aria Bima menyerahkan penghargaan kepada Jero Mangku Gede Suparta Putra. -NOPIYANTI

Diketahui, Mangku Gede Suparta aktif dalam kegiatan sosial dan lintas agama. Ketika ada acara-acara lintas agama, dia menjadi salah satu perwakilan dari Hindu untuk membacakan doa. Antara lain, saat Doa Lintas Benua untuk Ganjar-Mahfud menjelang akhir tahun 2023 lalu secara online. "Saat itu, warga Indonesia yang berada di luar negeri seperti di Amerika Serikat, Australia, Rusia, Korea dan negara lainnya mengadakan acara tersebut. Masing-masing agama ada perwakilannya. Saya perwakilan yang memimpin doa secara Hindu," ungkap Ketua Bidang Organisasi PSN (Pinandita Sanggraha Nusantara) ini.

Pria kelahiran 18 April 1950 ini juga merupakan pengurus atau bendahara Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jakarta Pusat. Ketika ada aksi damai membela Palestina oleh komunitas lintas agama di Monas, Jakarta, Mangku Gede Suparta juga turut berparisipasi. Mangku Gede Suparta sendiri merantau ke Jakarta sejak tahun 1970.

Setelah dua tahun berada di Jakarta, dia bekerja sebagai asisten notaris di daerah Glodok, Jakarta. Profesi itu dia tekuni hingga tahun 2006 lalu. Pensiun dari pekerjaannya, dia menjadi Pamangku. Suami dari Ni Putu Candrawati ini pun ngayah di Pura Agung Wira Satya Bhuana, Kompleks Paspamres, Jakarta Pusat.

Mangku Gede Suparta menyatakan dengan mendapat penghargaan ‘Tokoh Pembawa Damai Indonesia’ membuat dirinya bisa bertemu langsung dengan Capres Ganjar Pranowo dan Cawapres Mahfud MD. Bagi ayah dari Ni Putu Sri Sunardewi, I Made Arya Brahmanda Putra dan Ni Nyoman Maya Oktorina ini, hal tersebut merupakan pertemuan pertama dia dengan Ganjar-Mahfud. Dia pun, merasa senang.

Namun di kesempatan itu belum sempat bicara panjang lebar dengan Ganjar-Mahfud, lantaran mereka ada kegiatan lain. "Beliau hanya mengucapkan selamat mendapat penghargaan," kata Mangku Gede Suparta. Selain Mangku Gede Suparta yang mendapat penghargaan serupa, yakni Pendeta Darana Moniaga MTH, dari Gereja Bethel Indonesia (GBI). Lalu Yenny Wahid yang merupakan Putri Presiden ke-4 Republik Indonesia (RI) Abdurrahman Wahid. Yenny dikenal sebagai  pegiat perdamaian dan toleransi beragama di Indonesia.

Yenny mendedikasikan diri untuk memberdayakan komunitas marjinal melalui Wahid Foundation. Peter Lesmana, Wakil Ketua Umum Organisasi Hukum, Humas, dan Teknologi Informasi Majelis Tinggi Agama Konghucu Indonesia. Kanjeng  Raden Tumenggung Romo Asun Gotama, Wakil Sekjen Dewan Pengurus Pusat Perwakilan Umat Budha Indonesia. Kemudian Roy Wibisono Napitupulu yang aktif sebagai Pembina Komunitas Sunusantara, Spiritualis, dan Budayawan. 7 k22

Komentar