nusabali

PSM dan Bali United Raih Kartu Merah Terbanyak

  • www.nusabali.com-psm-dan-bali-united-raih-kartu-merah-terbanyak

JAKARTA, NusaBali - PSM Makassar dan Bali United menjadi klub dengan jumlah kartu merah terbanyak. Namun Bali United masih sedikit lebih baik dibandingkan PSM.

PSM ada di puncak daftar perolehan kartu terbanyak di Liga 1 hingga saat ini, yakni 50 kali kartu kuning dan 5 kartu merah. Kartu merah PSM itu mulai dari akumulasi dua kartu kuning hingga kartu merah langsung dalam satu laga.

Jika diperinci, pemain yang mendapatkan kartu merah langsung adalah Erwin Gutawa dan Safrudin Tahar. Kartu merah Erwin Gutawa diterima saat kedapatan menginjak pemain Dewa United di Stadion Gelora BJ Habibie, Parepare.

Lalu Syafrudin mendapat kartu merah saat melawan Bali United di Stadion Kapten I Wayan Dipta. Saat melawan bali United, bukan hanya Safrudin yang mendapatkan kartu merah, tetapi juga pelatih kiper PSM Alan Haviludin.

Kartu merah dari hasil akumulasi dua kartu kuning dalam satu pertandingan pernah dialami pemain muda PSM, Victor Dethan dan Dzaky Asraf, sehingga total PSM mendapatkan lima kartu merah.

Dilaporkan bola.com, sebenarnya Bali United juga mengoleksi lima kartu merah. Namun, unggul dari segi dua kartu kuning berujung kartu merah. Tidak ada kartu merah langsung didapat pemain Bali United sejauh ini. Akumulasi kartu kuning ini didapatkan Novri Setiawan, Haudi ABdillah, dan Yabes Roni Malaifani. 

Menariknya satu pemain mendapatkan dua kali kartu merah tidak langsung, yakni Jajang Mulyana. Kartu merah tidak langsung terakhirnya saat menghadapi Persib Bandung di Stadion Kapten I Wayan Dipta dalam pekan ke-23 Liga 1 2023/2024.

Di posisi ketiga ada PSS Sleman yang meraih empat kartu merah. Namun, kartu kuning yang didapat Super Elja, jauh melebihi PSM, yakni 67 kartu kuning sejauh ini. Hanya terpaut dua kartu kuning dari Bali United yang mengoleksi 69 kartu kuning dalam 23 pekan Liga 1.

Salah satu kartu merah didapat PSS saat menghadapi PSIS Semarang. Saat itu laga berlangsung panas di Stadion Jatidiri Semarang yang berujung ricuh.

Pada menit ke-33, PSS kehilangan Wahyudi Hamisi dan PSIS kehilangan Carlos Fortes. Ini buntut keributan yang terjadi sehingga wasit terpaksa mengusir kedua pemain. *

Komentar