Diejek Anak-anak, ODGJ Ngamuk Diamankan Satpol PP

Atas perilaku ODGJ Sahiburahman meresahkan warga Lingkungan Ampel, sehingga Kepala Lingkungan Ampel Muhammad Isaan Sari meminta izin kepada keluarga ODGJ. Ibu kandung ODGJ, Ma'rifah mengizinkan untuk mendapatkan penanganan, sehingga melaporkan ke Satpol PP Karangasem. datang 4 petugas Satpol PP, di bawah koordinasi I Made Suwela, menggiring ODGJ.

Walau ODGJ melakukan perlawanan dengan meronta-ronta menolak diajak ke RSUD Karangasem petugas tetap mengevakuasinya menaikkan ke kendaraan patroli, kemudian diantar ke RSUD Karangasem.

Setiba di RSUD, mengingat hari libur belum ada petugas medis secara khusus menangani ODGJ itu, maka hanya dapat penanganan terapi, berupa suntikan deazepam dengan dosis 2 ml, agar tenang tidak melakukan perlawanan.

Kepala Lingkungan Ampel Muhammad Isaan Sari mengatakan, kakak kandung Sahiburahman juga mengarah ODGJ.

"Saat penyakitnya kumat, sering membuat resah warga di Lingkungan Ampel. Bahkan di luar lingkungan juga membuat resah. Beberapa kali melempar mobil yang sedang melintas menggunakan apa saja, yang ada di dekatnya," katanya.

Sebelumnya ODGJ itu, sempat menjalani rawat inap di RSJ Bali di Bangli, tahun 2022. Hanya saja, karena putus minum obat, sehingga penyakitnya kumat lagi.

ODGJ itu dari keluarga kurang mampu, pernah mendapatkan bantuan PKH (program keluarga harapan), karena, tidak lagi memiliki anggota keluarga yang sekolah, maka bantuannya diputus.

Sedangkan ibu kandung ODGJ, Ma'rifah mengaku selama ini bekerja sebagai pemulung mengumpulkan barang bekas untuk dijual.

Petugas Satpol PP I Made Suwela mengatakan, tugas pemerintah hanya membantu mengevakuasi, dan mengantar pasien atas permintaan dari keluarganya. "Saya kan mengantar ke RSUD Karangasem, lebih lanjut petugas medis yang menangani," jelas I Made Suwela.

I Made Suwela mengatakan, selama ini sering membantu mengevakuasi warga yang diduga menderita ODGJ, atas permintaan keluarganya.7k16