nusabali

Dispar Perkuat Pangsa Pasar Wisdom dari Pulau Jawa

  • www.nusabali.com-dispar-perkuat-pangsa-pasar-wisdom-dari-pulau-jawa

SINGARAJA, NusaBali - Kunjungan wisatawan ke Buleleng secara umum mengalami peningkatan dari tahun 2022 lalu. Dinas Pariwisata (Dispar) Buleleng per 23 Desember lalu mencatat jumlah wisatawan yang datang ke Buleleng sebanyak 1.223.595 orang. Sebanyak 65,45 persennya adalah wisatawan domestik lokal Bali dan sejumlah daerah di Pulau Jawa.

Analisis data Dispar Buleleng terkait kunjungan wisata di Buleleng, kunjungan wisatawan domestik di tahun 2023 mengalami peningkatan cukup signifikan dibandingkan tahun 2022. Jika pada tahun 2022 jumlah kunjungan wisdom 703.642 orang di tahun 2023 meningkat menjadi 800.949 orang.

Tempat Daya Tarik Wisata (DTW) yang menjadi favorit kunjungan adalah tempat wisata keluarga,  tempat kumpul anak muda, wisata tirta dan wisata spiritual.

Kepala Dinas Pariwisata Buleleng I Gede Dody Sukma Oktiva Askara, Senin (1/1) kemarin menjelaskan, ada perkembangan trend kunjungan wisatawan ke Buleleng. Menurutnya banyak wisatawan dari Pulau Jawa yang mulai tertarik berlibur di Buleleng.

 “Yang banyak di luar wisatawan lokal Bali itu ada yang dari Surabaya, Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Banyuwangi. Dari Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Nusa Tenggara juga ada, tetapi yang banyak yang dari Pulau Jawa,” ucap Dody.

Selain itu tren kunjungan wisdom tahun 2023 berbeda dengan 2023. Kunjungan wisdom pada tahun 2023, membludak di high season bulan Juli-Agustus. Namun di bulan-bulan lain mengalami ketimpangan sangat jauh. Sedangkan pada tahun 2023 jumlah kunjungan sangat stabil kisaran 60 ribu-88 ribu per bulannya. Hanya pada bulan Januari dan Februari yang jumlah kunjungannya di bawah 60 ribu.

“Kami terus melakukan pembenahan untuk pengembangan pariwisata Buleleng. Untuk potensi wisatawan dari Pulau Jawa kami terus melakukan promosi melalui ASITA Jatim, Jateng, Jabar dan DIY,” ungkap Dody.

Rata-rata wisdom asal Pulau Jawa yang berkunjung ke Buleleng masih berumur muda dan produktif, berpendidikan tinggi dan pekerja. Mereka rata-rata menginap di Buleleng 2-3 hari berbagai jenis akomodasi yang tersedia di Buleleng.

Selain promosi langsung, juga dilakukan penguatan digitalisasi pada website, media sosial termasuk aplikasi khusus Visit North Buleleng yang segera akan dirilis. Penguatan digital ini disebut Dody sangat penting, sebab sebagian besar wisatawan mengetahui informasi wisata di Buleleng terbanyak dari media sosial dan internet. Selain juga informasi langsung dari kerabat.7 k23

Komentar