Libur Semeter, Gen Z Kerja Melipat Surat Suara Pemilu

Di saat teman segenerasinya memilih menikmati liburan dengan jalan-jalan atau hanya rebahan di rumah, puluhan Gen Z ini tampil berbeda. Berbekal informasi dari teman dan kerabat, mereka datang berkelompok dan melamar menjadi petugas sortir/lipat surat suara. "Ini lagi libur semester, mau masuk ke semester akhir juga di SMKN 2 Denpasar. Daripada libur di rumah aja, enggak ada kerjaan, jadi ikut aja bareng teman-teman ke sini (sortir/lipat surat suara)," kata Karina Putri, 17, dara kelahiran Kabupaten Tabanan. 

Karina datang berkelompok dengan teman-teman satu sekolahnya yang berjumlah 12 orang. Mereka mulai bergabung sejak Kamis (21/12) lalu. Dua rekan Karina yang lain terpisah ke kelompok berbeda. Namun, mereka masih digabung ke kelompok yang diisi oleh para Gen Z yang rata-rata kelahiran pertengahan 1990-an hingga awal 2010-an. 

Khusus untuk kelompok Karina yang berjumlah 10 orang, mereka sudah berhasil menyortir dan melipat 23 kardus surat suara. Satu kardus berisi 500 lembar surat suara. Setiap harinya mereka ditarget menyelesaikan 10 kardus. Sementara ongkos melipat suara dibayar Rp 200 rupiah per lembar.  "Selain buat mengisi liburan, kami kan kelas XII, dan sebentar lagi bakal tamat. Hitung-hitung ini untuk cari pegangan (bekal) kalau sudah tamat nanti," tutur Karina. 

Berbeda dengan Karina yang mengikuti teman-temannya, Ngurah Windu, 20, memboyong tujuh orang kerabatnya yang rata-rata lebih muda dari dirinya. Windu masih kuliah di Fakultas Hukum, Universitas Mahasaraswati Denpasar dan belum bekerja. Untuk mengisi masa libur hingga Januari 2024, dia menerima tawaran sortir/lipat surat suara yang juga didapat dari kerabatnya. Ol1