nusabali

Ditolak di Mal, Pindah ke Bajra Sandhi

Rencana Pemilu Expo Buyar karena Dikhawatirkan Picu Konflik

  • www.nusabali.com-ditolak-di-mal-pindah-ke-bajra-sandhi

Setiap peserta pemilu juga disediakan stand yang dapat dihias sesuai citra atau kekhasan masing-masing peserta pemilu

DENPASAR, NusaBali
Rencana KPU Provinsi Bali menggelar Pemilu Expo 2024 di mal, Minggu (24/12) hari ini buyar sehingga dipindah ke Lapangan Timur Bajra Sandhi, Niti Mandala, Denpasar. Batalnya Pemilu Expo di mal karena dikhawatirkan memicu konflik antarpeserta pemilu.

Ketua KPU Bali I Dewa Agung Gede Lidartawan menjelaskan, Pemilu Expo 2024 ini sejatinya direncanakan berformat 'kampanye di mal' namun tidak mendapat sambutan positif dari manajemen mal. Dengan alasan, khawatir menimbulkan kepadatan di mal dan terjadi konflik antarpeserta pemilu. "Karena pihak mal khawatir ada keributan dan lain hal, akhirnya kami pindahkan ke Lapangan Barat Bajra Sandhi. Nanti akan kami berikan kesempatan partai politik (parpol) dan calon Anggota DPD RI Dapil Bali menyuarakan, mengapa mereka harus dipilih," ujar Lidartawan kepada NusaBali di Denpasar, Selasa (19/12) lalu.

Acara Pemilu Expo diramaikan dengan mimbar kampanye bergiliran yang disediakan untuk peserta pemilu dan stand up comedy yang me-roasting para pemilih muda agar tidak antipati menggunakan hak pilih. Setiap orasi kampanye ini diberikan durasi waktu selama 7 menit. 

Kata Lidartawan, setiap peserta pemilu juga disediakan stand yang dapat dihias sesuai citra atau kekhasan masing-masing peserta pemilu. Ada 18 stand parpol dan 17 stand calon Anggota DPD RI Daerah Pemilihan (Dapil) Provinsi Bali disediakan. KPU juga menyediakan tiga stand untuk tim kampanye Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden (Capres-Cawapres). Sejumlah 38 stand ini dapat dikunjungi masyarakat untuk menggali visi, misi, program, dan informasi lain yang ingin disampaikan peserta pemilu.
 

Lidartawan mengundang seluruh peserta Pemilu 2024 untuk memanfaatkan kesempatan ini. Namun, pihaknya juga bakal menghitung waktu acara kampanye damai bersama ini. Peserta pemilu yang ketika diundang ke atas mimbar namun tidak kunjung hadir maka dilewatkan, diganti peserta lain. "Saya berharap Pemilu Expo ini dapat mengisi kekosongan isi demokrasi yang hanya dipasangi spanduk/baliho. Masyarakat itu menjadi tahu apa sebenarnya visi, misi, pogram, dan mengapa harus memilih mereka," tandas Lidartawan yang juga mantan Ketua KPU Kabupaten Bangli dua periode ini.

Sementara Anggota KPU Bali /Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM, I Gede John Darmawan mengatakan, Pemilu Expo ini mendatangkan massa pemilih pemula, termasuk Gen Z, dan pemilih milenial. Sehingga, format acara pun dibuat menyesuai minat kalangan ini agar mereka tergugah datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada 14 Februari 2024 nanti. 

"Kami juga mengundang pengisi acara (stand up comedy) yang akan me-roasting (menyindir bernada jenaka,red) pemilih, bukan peserta pemilu. Roasting ini akan mengarah ke karakteristik pemilih Gen Z dan milenial. Harapannya, mereka tergugah untuk datang ke TPS dengan kesadaran sendiri," jelas mantan Ketua KPU Kota Denpasar ini.

Kegiatan yang didesain menyasar pemilih pemula, Gen Z, dan milenial ini bukanlah tanpa alasan. Sebab, kata John, lebih dari setengah pemilih di Bali pada Pemilu 2024 nanti adalah generasi ini. Namun, generasi ini pula yang dianggap paling rentan tidak nyoblos alias tidak menggunakan hak pilih mereka. 0l1

Komentar