9 Pasien Sembuh,Karangasem Nihil Covid-19

"Bagaimana mungkin saya bisa menahan, agar tidak muncul penderita Covid-19.  Tentu saja tidak bisa, sebab ini masa endemi," jelas Kadis Kesehatan I Gusti Bagus Putra Pertama, usai mengikuti upacara memeringati Hari Ibu di Lapangan Tanah Aron, Jalan Ngurah Rai, Amlapura, Jumat (22/12).

Kasus Covid-19, katanya, akan tetap muncul satu hingga dua pasien. Terpenting, masyarakat telah mengikuti program vaksinasi sehingga telah memiliki kekebalan tubuh. Sama halnya penyakit muntaber atau demam berdarah. Penyakit seperti ini akan sewaktu-waktu bisa terus muncul dan sangat tergantung kondisi alam. Jauh sebelumnya juga terjadi wabah muntaber sekitar tahun 2004. Setelah perilaku hidup sehat masyarakat mulai meningkat kualitasnya, muntaber tidak lagi marak. Sebab 35 desa dan kelurahan berstatus ODF (oven defecation free) atau bebas buang air besar sembarangan.

Untuk diketahui, Covid-19 muncul di Karangasem selama 1-12 Desember sebanyak 9 kasus. Penanganan optimal, kata Bagua Putra, telah dilakukan sesuai amanat Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 23 tahun 2023, tentang Pedoman Penanggulangan Corona Virus Deases 2019 (Covid-19), dan Surat Edaran Menteri Kesehatan RI Nomor HK 02.02/C/4815/2023. Ada12 Puskesmas, ditambah RS Pratama dan RSUD Karangasem telah siap menangani pasien Covid-19.

Kadis Bagus Putra mengingatkan, endemi Covid-19 diberlakukan mengacu Keppres Nomor : 23 Tahun 2023. Walau masih muncul kasus Covid-19, tidak terlalu membahayakan, meski demikian tetap waspada.

Direktur RSUD Karangasem dr I Gede Yuliasena juga mengatakan, tidak lagi merawat pasien Covid-19. "Tidak ada lagi merawat pasien Covid-19, semua telah sembuh, dan telah pula saya pulangkan," jelas Yuliasena.

Seperti biasa, katanya, perawatan pasien Covid-19, di RSUD Karangasem selama 14 hari, secara rutin memberikan vitamin agar kondisi fisiknya tetap sehat. Setelah 14 hari, masa enkubasi virus telah berakhir, selanjutnya bisa pulang.7k16