nusabali

Turun di Kota Madiun, Istri Ganjar Bakar Semangat Ibu-ibu

Juga Serap Aspirasi Para Pedagang di Pasar Besar

  • www.nusabali.com-turun-di-kota-madiun-istri-ganjar-bakar-semangat-ibu-ibu

JAKARTA, NusaBali - Istri calon presiden (capres) nomor urut tiga Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Supriyanti mengawali safari politik di Kota Madiun, Jawa Timur dengan melakukan senam bersama ribuan warga kota Pendekar yang berkumpul di Lapangan Gulun, Senin (18/12) pagi. Atikoh membakar semangat ibu-ibu Kota Madiun untuk memenangkan pasangan Ganjar-Mahfud.

Atikoh tiba sekitar pukul 06.30 WIB, didampingi oleh Sekretaris DPD PDI Perjuangan (PDIP) Jawa Timur Sri Oentari. Hadir juga Ketua DPP PDIP Sri Rahayu dan Wasekjen Sadarestuwati. Ada juga Wakil Walikota Madiun Inda Raya Ayu Miko Saputri yang berada diantara ribuan peserta senam, yang mayoritas adalah perempuan itu.

Setelah pemanasan, Atikoh dan peserta melakukan Senam Indonesia Cinta Tanah Air (Sicita). “Puji syukur, Alhamdulilah saya bisa silaturahmi. Ini adalah wajah sehat dan bugar, perempuan dan bapak yang siap untuk memenangkan Ganjar-Mahfud,” kata Atikoh dalam keterangan tertulisnya, Senin (18/12).

Atikoh lalu mengajak ribuan orang yang hadir untuk meneriakkan “Ganjar-Mahfud; menang, menang, menang”. Secara khusus, Atikoh juga mencolek para ibu yang hadir di kegiatan itu untuk memperjuangkan Indonesia tangguh dan luar biasa dengan memenangkan Ganjar-Mahfud.

“Kalau perempuan bergerak, Insya Allah pembangunannya akan sat set, tas tes,” tegas Atikoh. Usai senam, Atikoh lalu berfoto bersama dengan ribuan orang yang hadir. Usai berfoto itu, Atikoh turun panggung dan langsung diserbu para ibu yang ingin melakukan swafoto, bersalaman, dan memeluknya. Dengan sabar dan tetap penuh senyum, Atikoh melayaninya.

Dengan perlahan, dia berjalan kaki bergerak ke arah Pasar Besar Madiun yang jaraknya sekitar 700 meter dari lapangan. Geraknya perlahan karena banyak yang ingin menyapa dan berfoto bersama perempuan tangguh kelahiran Purbalingga itu. Melewati sebuah kios sembako, Atikoh dipanggil.

“Bu Atikoh mboten mampir tho? (Bu Atikoh, tidak mampir?),” kata seorang ibu pemilik warung yang belakangan diketahui bernama Kartika Dewi. Seorang ibu pembeli yang menggendong putranya juga ada di sana. Setelah bersalaman, Atikoh bertanya soal harga barang-barang kebutuhan pokok.

Baik sang pelanggan maupun Kartika menjelaskan kondisi terkini harga barang kebutuhan pokok yang meningkat. Diantaranya adalah gula pasir, cabai, dan bawang putih. Feri, suami Kartika yang sedang membungkus bawang putih ikut nyeletuk. “Mumet (pusing kepala, red). Kalau bapaknya (Ganjar) jadi (presiden), minta tolong harga barang ditekan (rendah),” kata Feri.

“Sing dodol Yo mumet opo maning sing tuku Yo mumet pak (yang berjualan juga pusing, apa lagi yang beli ya pusing pak),” kata Atikoh menimpali. Atikoh berjanji mencatat semua aspirasi yang dia dengarkan untuk disampaikan ke Ganjar dan Mahfud sebagai masukan kebijakan jika terpilih memimpin Indonesia.

Atikoh terus berjalan ke arah Pasar Besar Madiun. Dia bertemu dengan banyak pedagang dan pembeli. Untuk diketahui, kegiatan itu merupakan bagian dari rangkaian safari politik yang dilakukan Atikoh ke Jawa Tengah dan Jawa Timur, dimulai 17 Desember hingga 20 Desember 2023. k22

Komentar