nusabali

Pemkab Tabanan Mulang Pakelem Hewan Serba Selem di Danau Tamblingan

  • www.nusabali.com-pemkab-tabanan-mulang-pakelem-hewan-serba-selem-di-danau-tamblingan

TABANAN, NusaBali - Pemkab Tabanan melaksanakan prosesi Upacara Mulang Pakelem di Ulun Danu Tamblingan, bertepatan dengan Soma Pon Shinta, Senin (18/12). Prosesi pakelem dengan korban suci atau persembahan binatang berupa kambing selem, bebek selem, dan siap selem ini sebagai rangkaian dari Karya Agung Panca Wali Krama, Mapadudusan Agung, Menawa Ratna, Mendem Pedagingan, Melaspas, dan Ngenteg Lingguh di Kantor Bupati Tabanan.

Prosesi upacara pakelem yang dipuput oleh Ida Pedanda Gede Sukawati Manuaba, dari Griya Taman Sari Tabanan ini dihadiri dan disaksikan langsung Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya, Sekda Tabanan I Gede Susila, para Asisten Sekda, para Kepala OPD, beserta para pegawai di Lingkungan Pemkab Tabanan.

Rangkaian Karya Agung Panca Wali Krama dan Ngenteg Linggih di Kantor Bupati Tabanan ini, sudah dimulai sejak Sukra Pon Tambir, Jumat (29/9) lalu, diawali dengan prosesi ngingsiran, mrelina, dan nganyut ke segara. 

Sementara Puncak Karya Agung akan dilaksanakan bertepatan dengan Purnamaning Sasih Kapitu, Rabu (27/12) mendatang dan seluruh rangkaian upacara akan berakhir pada Buda Wage Warigadean, Rabu (7/2/2024) mendatang, yakni dengan dilaksanakannya prosesi upacara Tutug Bulan Pitung Dina. 


Dalam kesempatan itu, Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya menyampaikan filosofi akan kemakmuran air di Kabupaten Tabanan yang tidak terlepas dari sumber air yang ada di Danau Tamblingan. 

Dia pun sekaligus menyampaikan harapan rangkaian Karya Agung di Kantor Bupati Tabanan berjalan dengan lancar. “Harapan kita mudah-mudahan ritual suci yang kita lakukan melalui Mulang Pakelem tujuannya adalah apa yang kita harapkan di Tabanan untuk mewujudkan kesejahteraan di Kabupaten Tabanan ini guna menuju Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul, Madani bisa kita wujudkan bersama. Untuk kesejahteraan Tabanan melalui ritual-ritual yang dilakukan," harap Sanjaya.

Menurutnya, ritual Ngaturang Pakelem ini bukan hanya sebagai bentuk penghormatan spiritual, namun juga merupakan upaya untuk memuliakan Ida Sang Hyang Widhi Wasa serta merawat dan menghargai warisan budaya adiluhung, juga alam yang menjadi bagian tak terpisahkan dari kekayaan dan kemakmuran Kabupaten Tabanan. 7des

Komentar