Golkar Jembrana Kerahkan 1.823 Saksi H Target Rebut 11 Kursi DPRD Jembrana

Ribuan saksi dari Golkar Jembrana itu terdiri dari saksi di tempat pemungutan suara (TPS) hingga rekapitulasi tingkat kabupaten. Untuk di 898 TPS se-Jembrana, Golkar Jembrana menyiapkan 2 orang saksi per TPS atau sebanyak 1.796 saksi. Kemudian di 5 kecamatan se-Jembrana, ada 3 orang saksi per kecamatan atau sebanyak 15 saksi. Sedangan untuk rekapitulasi tingkat kabupaten, disiapkan 12 orang saksi.

Ditemui usai kegiatan, Ketua DPD I Golkar Bali I Nyoman Sugawa Korry, mengatakan pendidikan saksi digelar rangkaian mengawal suara Golkar dalam Pileg 2024 mendatang. Pendidikan saksi ini paling pertama digelar di Jembrana untuk wilayah Bali karena sudah paling siap. Pelatihan diikuti para koordinator saksi desa/kelurahan se-Jembrana yang nantinya melanjutkan pelatihan kepada saksi di tiap TPS. 

“Setelah mengawali di Jembrana, pelatihan saksi ini juga akan diadakan di seluruh kabupaten/kota se-Bali,” ujarnya.

Sedangkan terkait pendidikan politik, Sugawa Korry mengatakan, menjadi bagian upaya Golkar Jembrana untuk menciptakan pemilu yang aman, damai, dan bermartabat. Menurutnya, Golkar akan selalu mendidik kadernya dengan intelektual dan profesional. "Dan yang paling terpenting adalah mengamalkan karya dan kekaryaan. Yaitu berbuat nyata untuk masyarakat," ucap Wakil Ketua DPRD Bali ini. 

Mengenai target kursi pada Pileg 2024, Sugawa Korry mengatakan, target Golkar di Jembrana adalah meraih minimal 11 kursi dari total 35 kursi di DPRD Jembrana. Target kursi itu naik sebanyak 5 kursi dari 6 kursi Fraksi Golkar di DPRD Jembrana saat ini. Sementara untuk di level DPRD Bali Daerah Pemilihan (Dapil) Kabupaten Jembrana, juga ditarget naik menjadi 2 kursi dari saat ini 1 kursi. 

Apakah target minimal 11 kursi di DPRD Jembrana itu berkaitan dengan ambisi Golkar mengusung mandiri calon bupati (Cabup) pada Pilkada Jembrana 2024? Sugawa Korry mengatakan keputusan mengusung cabup-cawabup itu akan diputuskan setelah rangkaian dari proses Pileg dan Pilpres. Dia menyatakan tidak bisa mendahului dan meminta untuk melihat hasil pada Pemilu 2024 nanti. 

“Nanti kita lihat hasilnya (tunggu hasil Pemilu 2024). Nanti apakah kita koalisi apa mandiri dan lain sebagainya. Namun yang jelas stok kader di Golkar sangat memadai," ujar politisi asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar, Buleleng, yang juga digadang-gadang sebagai salah satu Bakal Calon Gubernur (Bacagub) Bali dari Golkar ini. 

Untuk diketahui, dari DPP Golkar telah mempersiapkan sejumlah nama kader yang rencana diusung sebagai bakal calon kepala/wakil kepala daerah. Khusus di Kabupaten Jembrana, ada 4 nama kader yang digadang-gadang sebagai Bakal Calon Bupati/Bakal Calon Wakil Bupati (Bacabup/Bacawabup) Jembrana dari Golkar.

Nama pertama adalah I Made Suardana, anggota DPRD Bali Dapil Jembrana yang juga menjabat Ketua DPD II Golkar Jembrana. Kedua, ada nama I Nyoman Birawan yang merupakan Sekretaris DPD II Golkar Jembrana. Nama ketiga, I Gede Ngurah Patriana Krisna, Wakil Bupati Jembrana yang juga sebagai Ketua Bidang Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPD II Golkar Jembrana. Terakhir, ada nama I Wayan Suardika, Wakil Ketua DPRD Jembrana yang juga sebagai Wakil Ketua Bidang Kerohanian DPD I Golkar Bali. 7 ode