Pekerja Migran Indonesia (PMI) Derita Sakit Jantung

Kepala Dinas Koperasi UMKM dan Tenaga Kerja Bangli Ni Luh Ketut Wardani mengatakan, jenazah Ketut Juli, tiba di rumah duka pada hari Sabtu (16/12), sekitar pukul 13.00 Wita. Penyerahan jenazah itu dihadiri staf Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Perbekel Penglumbaran, Kadus Serai, Babinsa dan Babinkamtibmas. "Sudah dilaksanakan serah terima jenazah Ni Ketut Juli Setiawati kepada pihak keluarga," jelasnya Minggu (17/12).

Kata Wardani, pada saat itu dilakukan pembukaan peti jenasah Ketut Juli. Dalam peti tersebut berisi dokumen resmi dari KBRI Colombo terkait identitas, hingga dokumen yang menerangkan penyebab kematian almarhum.

Dokumen itu berbahasa asing dan dilakukan proses penerjemahan. "Setelah diterjemahkan, diketahui bahwa almarhum meninggal karena sakit jantung," ungkap mantan Kabag Ekonomi Setda Bangli ini.

Dikatakan, Ketut Juli berangkat ke Maldives melalui agen resmi secara mandiri. Informasi dari pihak keluarga, Ketut Juli bekerja di luar negeri sejak setahun lalu. "Almarhum diketahui bekerja di salah satu restoran, di negara Maldives," ujarnya.

Kepala Dusun Serai I Nyoman Artana mengungkapkan, pasca serah terima jenazah dan dibacakan penyebab kematian jenasah, selanjutnya dilakukan komunikasi antara keluarga dengan pihak adat. Sesuai rencana, jenasah Ketut Juli akan dikebumikan pada Senin (18/12) ini. "Rencananya demikian (dikubur Senin ini). Namun untuk kepastian masih dikomunikasikan lagi mengingat besok Senin ada rahinan," ungkapnya. Saat ini jenasah masih berada di rumah duka.

Sebelumnya, seorang PMI asal Kabupaten Bangli dikabarkan meninggal dunia di negara Maldives. Kabar tersebut disampaikan oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Colombo kepada BP2MI, serta diteruskan kepada Dinas Koperasi UMKM, dan Tenaga Kerja Bangli dan keluarga Ketut Juli. 7esa