nusabali

70 Baliho Ganjar-Mahfud Dicopot

PDI Perjuangan Sebut Ada Pihak Merasa Takut

  • www.nusabali.com-70-baliho-ganjar-mahfud-dicopot

Bonnie menduga, pihak yang melakukan pencopotan itu khawatir elektoral Ganjar-Mahfud bisa melejit di Provinsi Banten

JAKARTA, NusaBali
Sebanyak 70 baliho ucapan selamat datang terhadap Cawapres Mahfud MD di wilayah Banten mendadak hilang lantaran dicopot pihak tak bertanggungjawab. PDI Perjuangan (PDIP) menilai ada pihak yang merasa khawatir, lalu takut dan kemudian melakukan gerakan intimidasi dengan mencopot puluhan baliho pasangan capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD tersebut.

Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristiyanto, mengatakan tak pengaruh dengan intimidasi itu. Justru kata dia, dengan adanya gerakan intimidasi itu memunculkan solidaritas rakyat. “Ya sangat clear ya, ada pihak yang sangat khawatir dengan gerakan rakyat. Jadi intimidasi menghadirkan suatu kekuatan solidaritas dari rakyat. Meskipun baliho-baliho Pak Ganjar-Prof Mahfud dilepas dengan cara-cara seperti itu,” kata Hasto dalam keterangan tertulisnya, Jumat (15/12/2023).

Dalam kesempatan yang sama saat mendampingi Hasto, politisi PDIP yang juga Calon Anggota Legislatif (Caleg) DPR RI dapil Banten 1, Bonnie Triyana mengungkapkan, ada lebih dari 70 baliho menghilang saat Mahfud akan datang ke Banten terutama ke kediaman Ulama Kharismatik Banten Abuya Muhtadi, Rabu (13/12/2023).

“Ya seperti diketahui berita yang beredar ada 70 lebih sebetulnya spanduk yang kami pasang untuk menyambut kedatangan Pak Mahfud ke Banten, itu hilang. Dipasang dini hari, pagi-pagi hilang, dan sebetulnya lebih dari 70. Jadi, titik pemasangannya mulai dari keluar Tol Serang, kemudian masuk ke Cidahu ke arah pesantrennya Abuya Muhtadi,” kata Bonnie.

Bonnie menilai, di balik adanya gerakan intimidasi tersebut ada pihak yang merasa khawatir lantaran Abuya Muhtadi sebagai ulama berpengaruh di Banten kokoh menyatakan dukungan ke Ganjar-Mahfud. “Jadi ketika Pak Mahfud mau datang hari Rabu kemarin spanduknya lenyap, itu menyiratkan ada yang khawatir memang, karena Pak Mahfud ini diterima luas oleh masyarakat Banten,” terang Bonnie.

Bahkan, lanjut Bonnie, Abuya Muhtadi sebagai ulama terkemuka mendukung Mahfud. Artinya, memang banyak warga Banten itu mendengarkan, mengindahkan imbauan dari Abuya Muhtadi untuk memilih Ganjar-Mahfud. Bonnie menduga, pihak yang melakukan pencopotan itu khawatir elektoral Ganjar-Mahfud bisa melejit di Provinsi Banten.

“Jadi saya kira, ada pihak yang memang khawatir, cemas, takut kalau memang keberpihakan atau dukungan dari Abuya Muhtadi itu akan mendatangkan efek elektoral yang cukup besar bagi Ganjar- Mahfud di Banten,” imbuh Bonnie. k22

Komentar