nusabali

49 Gepeng Terjaring Razia

  • www.nusabali.com-49-gepeng-terjaring-razia

MANGUPURA, NusaBali - Jelang libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) kembali menggencarkan razia para gelandangan dan pengemis (gepeng). Pada Kamis (14/12) malam, petugas Satpol PP BKO Kuta, berhasil mengamankan setidaknya 49 gepeng di kawasan Kuta.

Kasatpol PP Badung I Gusti Agung Ketut Suryanegara melalui Komandan Regu  Satpol PP BKO Kuta I Wayan Suantara, mengatakan razia yang dilakukan pukul 18.00 Wita menyasar beberapa lokasi strategis di wilayah Kuta. Antara lain di Joger, Jalan Kartika Plaza, Jalan Pantai Kuta, Jalan Poppies, Jalan Legian, Jalan Kayu Aya Seminyak, Jalan Dewi Sri, dan Lampu Merah Simpang Imam Bonjol. Dari razia itu, sebanyak 49 gepeng berhasil diamankan.

Para gepeng yang diamankan berasal dari Pedahan dan Tianyar Kabupaten Karangasem. Umumnya mereka yang diamankan merupakan wajah lama. Langkah selanjutnya, mereka akan dipulangkan ke daerah asalnya melalui proses yang sedang ditindaklanjuti oleh Dinas Sosial Kabupaten Badung.

“Kami melibatkan 25 orang personel, termasuk 22 orang Satpol PP dan 3 orang Trantib Kecamatan Kuta dalam operasi ini. Dengan mendekati hari Natal dan Tahun Baru, kami akan terus memperhatikan dan menanggapi aksi Gepeng di wilayah Kuta,” ujar Suantara, Jumat (15/12).

Suantara berharap melalui atensi, penertiban, dan pembinaan secara rutin terhadap para gepeng dapat mengurangi atau bahkan menghilangkan keberadaan gepeng di wilayah Kuta, yang merupakan destinasi wisata populer di Bali. “Hal ini bertujuan agar pengunjung dapat merasa nyaman berada di Kuta, terutama menjelang libur Natal dan Tahun Baru,” ujarnya.

Sementara satu orang terlantar yang berasal dari Jawa Barat juga turut diamankan oleh petugas. Menurut keterangan yang diperoleh, anak yang terlantar itu masih berusia 15 tahun dan yang bersangkutan mengaku datang bersama enam temannya untuk berlibur ke Bali. Namun, entah mengapa teman-temannya meninggalkannya seorang diri di Bali dan akhirnya kehabisan bekal.

“Dikarenakan berasal dari luar Bali, kami menyerahkan yang bersangkutan ke Dinas Soisla Kabupaten Badung untuk dilanjutkan penanganan ke Dinas Sosial Provinsi,” kata Suantara. 7 ol3

Komentar