nusabali

SMK Widya Mandala Abiansemal Berusia 23 Tahun, Alumni Sukses di Dubai dan Jepang

Siswa Yatim Dibantu Beasiswa Yayasan

  • www.nusabali.com-smk-widya-mandala-abiansemal-berusia-23-tahun-alumni-sukses-di-dubai-dan-jepang

MANGUPURA, NusaBali.com - SMK Widya Mandala yang terletak di Banjar Agung, Desa Mambal, Kecamatan Abiansemal, Badung genap berusia 23 tahun sejak didirikan pada 1999 silam atas dasar konsep 'korban suci' atau beryadnya melalui penyediaan akses pendidikan bagi masyarakat.

SMK swasta yang bernaung di bawah Yayasan Widya Mandala ini kini sudah berhasil memberikan akses pendidikan kepada 2.833 alumni. Di samping itu, ada 266 siswa yang masih aktif menempuh pendidikan di tiga program keahlian yaitu Teknik Kendaraan Ringan (Otomotif), Perhotelan dan Jasa Pariwisata, serta Kuliner.

Drs I Wayan Sukadana MM, Kepala SMK Widya Mandala menuturkan, SMK swasta legendaris di Kecamatan Abiansemal ini berkomitmen menghasilkan lulusan yang kompeten, mandiri, dan berkarakter. Di mana, hal ini sudah dibuktikan dengan tracer study yang menunjukkan 85 persen lulusan telah bekerja, melanjutkan, wirausaha (BMW).

"Siswa kami yang tamat sudah sesuai dengan harapan sekolah yaitu BMW. Siswa kelas XII kami bahkan sudah ada yang bekerja. Ada juga alumni kami yang sudah berkarier di Dubai dan Jepang," beber Sukadana ketika dijumpai di sela perayaan HUT Ke-23 SMK Widya Mandala, Selasa (12/12/2023) siang.


Kata Sukadana, SMK yang dipimpinnya sejak 2016 ini memang dibesarkan oleh disiplin otomotif. Beberapa tahun kemudian, baru ada disiplin perhotelan dan tata boga. Dua alumni yang sukses di luar negeri ini berasal dari Program Keahlian Otomotif dan bekerja sebagai supervisor dan mekanik di Dubai dan Jepang.

Untuk mencetak lebih banyak lulusan semacam ini, SMK Widya Mandala mengelola business center. Business center ini memfasilitasi peserta didik untuk mengenal dunia kerja dan dunia industri (DUDI) lebih awal. Di samping itu, organisasi bengkel di Badung dan 15 hotel telah menjadi mitra sekolah.

"Kami juga akan memprogramkan seluruh siswa untuk belajar mengemudi dengan fasilitas mobil sekolah. Sebab, baik itu yang (program keahlian) Otomotif, Perhotelan, dan Kuliner akan sama-sama membutuhkan keahlian mengemudi mobil di tempat kerja," imbuh Sukadana.

Lanjut Kepala SMK Widya Mandala asal Banjar Tengah, Desa Sibangkaja, Kecamatan Abiansemal, Badung ini, peserta didik juga telah dibekali skill lain di luar kompetensi program keahlian. Misalnya, skill dalam seni tari, musik tradisional dan modern, MC, dan lain-lain yang dinilai mampu menambah nilai tawar lulusan di DUDI.

Selain program-program sekolah, peserta didik juga kecipratan program dari Yayasan Widya Mandala. Kata Gede Feri Mahardika SE MSi, perwakilan pihak yayasan, Yayasan Widya Mandala konsisten memberikan beasiswa kepada peserta didik. Sasarannya adalah peserta didik kurang mampu, anak yatim, dan yatim piatu.


"Ini komitmen dari Yayasan Widya Mandala untuk meningkatkan sumber daya manusia dan membantu masyarakat memperoleh akses pendidikan. Tahun ini, ada 25 orang siswa yang kami berikan beasiswa," ujar Gede Feri ketika dijumpai di sela perayaan HUT Ke-23 SMK Widya Mandala.

Di luar urusan kurikuler, menurut Sukadana selaku kepala sekolah, sangat penting bagi peserta didik memiliki karakter. Oleh karena itu, sebagai lembaga yang berdiri di tengah-tengah komunitas, mereka juga diajak berkontribusi terhadap kegiatan yang dilaksanakan oleh masyarakat, baik di dalam Desa Mambal maupun di luar.

IB Putra Suamba, 67, Ketua Komite SMK Widya Mandala, menjelaskan, sepak terjang sekolah di masyarakat sangat baik. Sekolah disebut kerap terlibat dalam kegiatan desa baik di ranah adat maupun kedinasan. Misalnya, sekolaj ngayah pentas di pura kahyangan tiga dengan memanfaatkan fasilitas kesenian sendiri.

"Kalau desa adat sudah 'mengetuk pintu', ya sekolah pasti siap. Kami harap ke depan, SMK Widya Mandala dapat memberikan pelayanan pendidikan yang lebih baik lagi kepada anak-anak kami," kata Putra Suamba, Ketua Komite sekaligus tokoh masyarakat dari Griya Sakti Mambal.


Gede Feri selaku perwakilan Yayasan Widya Mandala meminta sekolah terus menaikkan kelas diri sehingga memiliki daya saing tinggi terhadap sekolah SMK yang semakin menjamur. Untuk menjaga eksistensi, kata Feri, kualitas pelayanan dan menjaga percayaan masyarakat adalah kunci utamanya.

Sementara itu, pada Selasa, perayaan HUT Ke-23 SMK Widya Mandala berlangsung meriah dengan kegiatan jalan santai dan pembagian door prize yang dipungkasi penampilan Nanoe Biroe. Namun, rangkaian perayaan sejatinya sudah dimulai beberapa hari sebelumnya dengan kegiatan bakti sosial.

Bakti sosial menyalurkan donasi yang dihimpun dari yayasan, pimpinan sekolah, guru, staf, dan para siswa ini disalurkan ke dua tempat yakni Panti Sosial Tresna Werdha Wana Seraya di Desa Kesiman Kertalangu, Denpasar dan Yayasan Pura Anak Bali di Kelurahan Sempidi, Mengwi, Badung.

Pada Senin (11/12/2023), berlangsung kegiatan kontes modifikasi motor dengan peserta sebanyak 50 orang dari lintas program keahlian. Kemudian, ada pula acara edukasi towel folding (seni melipat handuk) dari Program Keahlian Perhotelan yang mengundang siswa SMP se-Kecamatan Abiansemal, dan beberapa dari Mengwi.

Sukadana berharap perayaan HUT Ke-23 SMK Widya Mandala ini bisa menjadi refleksi bagi seluruh komponen sekolah baik jajaran pimpinan, guru, dan peserta didik. Bagaimana agar di usia kepala dua ini, khususnya guru, bisa berkreasi dan berinovasi dalam pembelajaran sehingga berdampak pada motivasi belajar peserta didik dan kualitas pelayanan sekolah. *rat

Komentar