BPBD Bali Amprahkan Santunan Korban Bencana di Pesantren

"Kami telah amprah santunan itu, setelah syarat administrasi terpenuhi ada kartu KK, dan ahli warisnya," jelas Rentin ditemui NusaBali di sela-sela acara penutupan WEST (Widyaloka Elite Scout Tournament). WEST merupakan lomba Pramuka di SMAN 2 Amlapura, Jalan Untung Surapati, Amlapura, Sabtu (9//12).

Rentin yang juga Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Tingkat Provinsi Bali, menyebutkan amprah itu sesuai Peraturan Gubernur Bali Nomor : 32 Tahun 2021 tentang Pedoman Pemberian Bantuan Sosial yang tidak Dapat Direncanakan Sebelumnya untuk Korban Bencana atau Musibah. Hal itu lebih spesifik diatur di pasal 6 huruf (a) besaran bantuan untuk korban meninggal Rp 15 juta, huruf (b) besaran bantuan untuk korban menderita cacat fisik Rp 20 juta, dan huruf (c) santunan untuk korban luka berat Rp 10 juta.

"Memang telah diatur seperti itu, siapapun orangnya, bantuan bencana diberikan," tambahnya.

Keberadaan bantuan, kata dia, bukan saja untuk korban meninggal dan luka-luka, juga untuk perbaikan fasilitas umum. Seperti bale banjar, dan tempat ibadah yang kena bencana alam.

Kepala Pelaksana BPBD Karangasem Ida Ketut Arimbawa mengaku telah mengajukan usulan agar keluarga korban bencana tanah longsor cepat menerima santunan. "Ya, memang santunan tengah dalam proses, setidaknya minggu ini terealisasi," katanya.

Dia menegaskan santunan untuk keluarga Mirafsul Aulia, 17, kelas XII Madrasah Aliah At-Taqwiim asal Desa Musi, Kecamatan Gerokgak, Buleleng, yang meninggal Rp 15 juta. "Saya tidak tahu, seberapa dapat santunan untuk dua santriwati yang mengalami luka-luka," tambahnya.

Seperti diberitakan, dua santriwati yang mengalami luka-luka, Siti Anisa, 18, kelas XII Madrasah Aliah At-Taqwiim, dari Lingkungan Penaban, Kelurahan/Kecamatan Karangasem dan Ulva Izzah, 18, kelas XII Madrasah Aliah At-Taqwiim dari Lingkungan Juuk Manis, Kelurahan/Kecamatan Karangasem

Sebelumnya, Komunitas PYP (Peduli Yatim Piatu) Group Bali dipimpin I Komang Kusuma Edi, menyerahkan bantuan diterima Ketua Pondok Pesantren At-Taqwiim, Kamarudin mewakili keluarga korban longsor di Banjar Kampung Anyar, Desa Bukit, Kecamatan Karangasem, Sabtu (9/12).

Bantuan untuk korban meninggal atas nama Mirafsul Aulia, 17, kelas XII Madrasah Aliah At-Taqwiim asal Desa Musi, Kecamatan Gerokgak, Buleleng, mendapatkan titipan satu paket sembako dan uang tunai Rp 300.000. Bantuan untuk Siti Anisa, 18, kelas XII Madrasah Aliah At-Taqwiim, dari Lingkungan Penaban, Kelurahan/Kecamatan Karangasem dan

Ulva Izzah, 18, kelas XII Madrasah Aliah At-Taqwiim dari Lingkungan Juuk Manis, Kelurahan/Kecamatan Karangasem, yang menderita luka-luka masing-masing dapat satu paket sembako dan uang tunai Rp 150.000.7k16