nusabali

Diskes Bali Pantau Peningkatan Kasus Pneumonia di China

  • www.nusabali.com-diskes-bali-pantau-peningkatan-kasus-pneumonia-di-china

DENPASAR, NusaBali - Dinas Kesehatan (Diskes) Provinsi Bali memantau perkembangan peningkatan kasus pneumonia (radang paru) pada anak-anak di China. Untuk itu, masyarakat diminta tetap menjaga pola hidup bersih dan sehat.

Berdasarkan Komisi Kesehatan Nasional China, kenaikan kasus pneumonia disebabkan oleh beberapa patogen saluran pernapasan seperti bakteri Mycoplasma pneumonia, virus influenza, dan infeksi respiratory syncytial virus (RSV) serta adenovirus. Syukurnya, sejauh ini belum ditemukan patogen baru yang bisa menyebabkan pneumonia pada anak.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Diskes) Provinsi Bali I Wayan Widia, mengungkapkan Kementerian Kesehatan telah mengeluarkan Surat Edaran Nomor PM.03.01/C/4632/2023 tentang Kewaspadaan Terhadap Kejadian Mycoplasma Pneumonia di Indonesia.

Seturut SE Kemenkes pihaknya akan terus melakukan koordinasi dengan pihak Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Denpasar untuk melakukan pengawasan terhadap orang (awak, personel, dan penumpang), alat angkut, barang bawaan, lingkungan, vektor, binatang pembawa penyakit di pelabuhan, bandar udara dan pos lintas batas negara, terutama yang berasal dari negara terjangkit.

Widia mengungkapkan sejauh ini belum ada laporan terkait peningkatan kasus pneumonia termasuk yang menimpa anak di Bali. “Kita belum menemukan kasus, tamu yang berlibur ke Bali juga umumnya kan orang dewasa,” ujar Widia, Rabu (29/11).

Diketahui peningkatan kasus penyakit pada anak-anak di China bagian utara menunjukkan gejala pneumonia seperti demam, kelelahan, dan batuk. Meski demikian hingga saat ini belum ada kasus kematian yang dilaporkan.

Widia meminta masyarakat tetap menjaga pola hidup bersih dan sehat. Ketika seseorang yang mengidap pneumonia batuk atau bersin, mereka bisa mengeluarkan droplet yang mengandung bakteri tersebut. Orang lain dapat tertular jika mereka menghirup droplet tersebut.

Dia menambahkan, pemerintah saat ini juga telah mewajibkan imunisasi pneumonia PCV (Pneumococcal Conjugate Vaccine) untuk anak usia di bawah 1 tahun. Orangtua yang memiliki anak pada usia tersebut diharapkan tidak melewatkan imunisasi yang diberikan secara gratis tersebut.

“Jaga kondisi tubuh apalagi sekarang memasuki musim hujan, daya tahan tubuh menurun. Bila sakit datang ke puskesmas atau faskes (fasilitas kesehatan) terdekat,” tandas Widia. 7 cr78

Komentar