Pertama Kali, RSBM Tangani Persalinan Kembar Tiga
DENPASAR, NusaBali - RSUD Bali Mandara (RSBM) untuk pertama kalinya melakukan proses persalinan seorang ibu yang mengandung bayi kembar tiga (triplet).
Bayi kembar tiga ini lahir di RSBM pada, Rabu (23/11) pukul 10.39 Wita. Persalinan pun dilakukan secara caesar sectio (sesar).
Direktur RSMB dr Ketut Suarjaya MPPM menuturkan kedua orangtua bayi, yaitu PS,28, dan IPS,29, merupakan warga Banjar Samu, Desa Mekar Bhuana, Kecamatan Abiansemal, Badung. PS sejak awal merupakan pasien antenatal care (ANC) yang melakukan pemeriksaan secara rutin di RSBM. Sebelum melakukan persalinan, PS sempat dirawat di rumah sakit pada, Selasa (22/11) akibat mengalami peningkatan tekanan darah.
"Hasil lab menunjukkan ada komplikasi kehamilan akibat triplet, yaitu preeklamsia dengan partial HELLP syndrome, maka diputuskan untuk diterminasi, karena ada perburukan hasil laboratorium," jelas dr Suarjaya dikonfirmasi pada Kamis (23/11). Sang ibu (PS) melahirkan bayi kembar pertama dan keduanya berjenis kelamin perempuan, sementara bayi ketiga berjenis kelamin laki-laki. Proses persalinan dibantu dr Ratna Dewi Wijayanti SpOG(K) subspesialis Fetomaternal, MARS dan dr Ida Ayu Sri Kusuma Dewi MSc SpA MARS FNeo.
Ketiga bayi lahir dengan berat badan yang berbeda. Bayi pertama lahir dengan berat badan 1.900 gram, bayi kedua 1.800 gram, dan bayi ketiga memiliki berat badan 1.660 gram. Bayi pertama dan kedua dirawat di ruang bayi biasa, namun dengan pengawasan ketat. Kondisi sang ibu juga semakin membaik dan stabil saat ini.
Sayangnya bayi ketiga yang memiliki berat badan paling rendah harus mendapat perawatan intensif di ruang NICU (Neonatal Intensive Care Unit) dengan keluhan sesak napas (distress napas sedang). Namun, kondisinya disebut dalam keadaan stabil. "Kondisi bayi ketiga masih stabil," ungkap dr Suarjaya. Di ruangan NICU bayi diawasi perkembangannya oleh dokter, perawat, dan bidan, yang tergabung dalam Tim Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Komprehensif (PONEK) RSBM. 7 cr78
Direktur RSMB dr Ketut Suarjaya MPPM menuturkan kedua orangtua bayi, yaitu PS,28, dan IPS,29, merupakan warga Banjar Samu, Desa Mekar Bhuana, Kecamatan Abiansemal, Badung. PS sejak awal merupakan pasien antenatal care (ANC) yang melakukan pemeriksaan secara rutin di RSBM. Sebelum melakukan persalinan, PS sempat dirawat di rumah sakit pada, Selasa (22/11) akibat mengalami peningkatan tekanan darah.
"Hasil lab menunjukkan ada komplikasi kehamilan akibat triplet, yaitu preeklamsia dengan partial HELLP syndrome, maka diputuskan untuk diterminasi, karena ada perburukan hasil laboratorium," jelas dr Suarjaya dikonfirmasi pada Kamis (23/11). Sang ibu (PS) melahirkan bayi kembar pertama dan keduanya berjenis kelamin perempuan, sementara bayi ketiga berjenis kelamin laki-laki. Proses persalinan dibantu dr Ratna Dewi Wijayanti SpOG(K) subspesialis Fetomaternal, MARS dan dr Ida Ayu Sri Kusuma Dewi MSc SpA MARS FNeo.
Ketiga bayi lahir dengan berat badan yang berbeda. Bayi pertama lahir dengan berat badan 1.900 gram, bayi kedua 1.800 gram, dan bayi ketiga memiliki berat badan 1.660 gram. Bayi pertama dan kedua dirawat di ruang bayi biasa, namun dengan pengawasan ketat. Kondisi sang ibu juga semakin membaik dan stabil saat ini.
Sayangnya bayi ketiga yang memiliki berat badan paling rendah harus mendapat perawatan intensif di ruang NICU (Neonatal Intensive Care Unit) dengan keluhan sesak napas (distress napas sedang). Namun, kondisinya disebut dalam keadaan stabil. "Kondisi bayi ketiga masih stabil," ungkap dr Suarjaya. Di ruangan NICU bayi diawasi perkembangannya oleh dokter, perawat, dan bidan, yang tergabung dalam Tim Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Komprehensif (PONEK) RSBM. 7 cr78
Komentar