nusabali

Vaksinasi Hepatitis B Sasar Nakes RSU

Dikhawatiri Rentan Terserang Penyakit Pasien

  • www.nusabali.com-vaksinasi-hepatitis-b-sasar-nakes-rsu

Mereka (tenaga medis,Red) sangat rentan tertular penyakit Hepatitis B karena bersentuhan langsung dengan pasien penderita.

BANGLI, NusaBali
100 tenaga kesehatan (nakes) di RSU Bangli divaksinasi Hepatitis B. Vaksinasi kepada nakes ini karena mereka bersentuhan langsung dengan pasien yang berisiko.

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Bangli I Nyoman Sudarma mengatakan vaksinasi Hepatitis B merupakan program dari Kementerian Kesehatan. Program tersebut menyasar nakes di RSU Bangli.

"Tenaga medis merupakan garda terdepan dalam pemberian pelayanan kesehatan kepada Masyarakat. Mereka (tenaga medis,Red) sangat rentan tertular penyakit Hepatitis B karena bersentuhan langsung dengan pasien penderita. Sebagai bentuk antisipasi maka tahap awal vaksinasi menyasar tenaga medis di RSU Bangli," ungkapnya, Rabu (22/11).

Kata Nyoman Sudarama, kegiatan vaksinasi Hepatitis B di RSU Bangli menyasar petugas medis di bagian IGD, dokter bedah dan ICU. Tahap awal pelaksanaan vaksinasi menyasar 100 tenaga medis  di RSU Bangli.

"Ini baru tahap awal, nanti program akan terus berlanjut, dan menyasar seluruh tenaga medis,” kata Nyoman Sudarma. Dikatakan, pemberian vaksinasi Hepatitis B di masyarakat bukan hal yang baru, pasalnya vaksinasi ini wajib bagi bayi dan balita.


Dihubungi terpisah, Kasubag Hukum Humas dan Pemasaran RSU Bangli Sang Kompiang Arie Wijaya mengatakan pemberian vaksinasi Hepatitis B bertujuan untuk memberikan imunitas nakes. Sebab mereka memberikan pelayanan kesehatan yang tanpa disadari bisa kontak atau bersentuhan dengan pasien penderita Hepatitis B.

”Program ini merupakan program dari Dinas Kesehatan sebagai bentuk tindak lanjut dari program kementerian kesehatan untuk semua nakes ,” jelasnya.

Lanjut Kompiang Arie, untuk tahap awal menyasar 100 orang nakes. Yang mana vaksinasi diberikan sebanyak 2 kali. Sebelum vaksin,  para nakes didata di skrining dulu melalui riwayat kesehatan  dan skrining pengecekan darah, jika hasilnya baik baru diberikan vaksin.

"Vaksinasi diprioritaskan nakes yang lebih sering kontak langsung pasien yang beresiko. Dari sasaran 100 nakes yang baru bisa divaksin sekitar 64 orang," sambungnya. 7esa

Komentar