nusabali

Percepat Penurunan Stunting, Jembrana Launching Program BAAS

  • www.nusabali.com-percepat-penurunan-stunting-jembrana-launching-program-baas

NEGARA, NusaBali - Percepatan penurunan angka stunting menjadi salah satu prioritas Bupati Jembrana I Nengah Tamba. Dalam upaya percepatan penurunan stunting, Bupati Tamba mengajak seluruh pejabat di lingkungan Pemkab Jembrana serta para Pimpinan BUMN dan BUMD di Jembrana untuk bersama mengatasi permasalahan stunting.

Upaya nyata itu dilaksanakan melalui program Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting (BAAS) yang dilaunching oleh Penjabat (Pj) Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya, di Gedung Kesenian Dr Ir Soekarno, Jembrana, Minggu (19/11). Di hadapan sang Pj Gubernur, seluruh jajaran Pemkab Jembrana mulai dari Bupati, Wakil Bupati, Sekda, para Pimpinan OPD, serta Pimpinan BUMN dan BUMD di Jembrana menyampaikan komitmen untuk bersama-sama menjadi BAAS. 

Di kesempatan yang sama, Pj Gubernur Mahendra Jaya bersama Bupati Tamba memberikan asupan makanan sehat bagi sejumlah anak stunting serta pemberian paket sembako bagi keluarga yang memiliki anak stunting. Tercatat saat ini ada sebanyak 765 anak stunting yang perlu mendapat perhatian khusus di Jembrana.

Bupati Tamba mengatakan, setiap bapak/bunda asuh ini wajib mendatangi setiap anak stunting yang menjadi anak asuhnya. Hal itu untuk melihat secara langsung kebutuhan anak sehingga bantuan yang diberikan sesuai dengan yang dibutuhkan anak. "Tidak boleh yang sudah di-launching menjadi bapak/bunda asuh stunting ini menitipkan atau menyuruh orang lain datang memberi asupan gizi. Harus datang sendiri, mengetahui situasinya dan mengecek apa yang dibutuhkan," ucapnya. 

Selain itu, Bupati Tamba mengatakan, program Bapak/Bunda Anak Asuh Stunting ini juga bertujuan mengedukasi anak-anak yang memiliki kehidupan lebih baik untuk dapat membantu anak-anak lainnya yang kekurangan. Sehingga tumbuh jiwa sosial ataupun kepedulian di kalangan anak-anak. "Di beberapa daerah mungkin diberikan uang secara langsung, menurut saya itu kurang tepat. Tapi kita benar-benar langsung terjun sebagai orang tua yang hadir di situ. Disamping juga mengedukasi keluarga kita, misalnya anak kita sehingga anak kita mulai terlatih jiwa sosialnya," ujar Bupati Tamba. 

Bupati Tamba menambahkan, pihaknya meyakini hal baik yang dilakukan dengan membantu anak-anak stunting akan berdampak baik bagi keluarga stunting maupun bagi keluarga Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting. "Ini penting juga untuk anak atau cucu kita. Manfaatnya luar biasa. Maka kita sebut program ini menjemput karma, berbagi kasih," ucap Bupati Tamba.

Sementara Pj Gubernur Mahendra Jaya mengatakan, sangat menyambut baik program BAAS di Jembrana ini. Hal tersebut, menurutnya sejalan dengan program Pemprov Bali dalam bergotong-royong membangun Bali di berbagai sektor. "Saya mengapresiasi sekali program bapak/bunda asuh yang digagas oleh Pemkab Jembrana di dalam mengatasi persoalan stunting. Ini implementasi dari konsep ngerombo," ujarnya.

Menurut Pj Gubenur Mahendra Jaya, Pemkab Jembrana telah bergerak dengan cepat melaksanakan upaya-upaya menurunkan angka stunting. Baginya, persoalan anak-anak stunting ini menyangkut ketidakadilan yang perlu diatasi ataupun ditangani bersama-sama. Untuk itu, pihaknya pun berharap seluruh kabupaten/kota di Bali dapat melaksanakan upaya-upaya sebagaimana yang telah dilakukan oleh Pemkab Jembrana ini. 

"Saya harap daerah lain juga melakukan hal yang sama dengan apa yang dilakukan oleh Jembrana. Karena stunting tidak bisa kita tangani sendiri, harus mengajak semua pihak," ucap Pj Gubenur Mahendra Jaya.

Pj Gubernur Mahendra Jaya mengatakan, masyarakat Bali terkenal memiliki jiwa sosial tinggi. Dirinya pun yakin sangat banyak masyarakat Bali yang dengan senang hati akan membantu masyarakat yang membutuhkan. "Saya yakin banyak orang kita, masyarakat Bali dengan suka cita akan membantu untuk mengatasi persoalan stunting dengan bersedia menjadi bapak/bunda asuh," ujarnya. @ode

Komentar