nusabali

Rumah ‘Dadong’ 89 Tahun Terbakar

Rimpyeg Lolos dari Maut dengan Merangkak

  • www.nusabali.com-rumah-dadong-89-tahun-terbakar

Korban Ni Nyoman Rimpyeg masih menjalani perawatan di RSUD Wangaya akibat luka bakar yang dialaminya

DENPASAR, NusaBali
Kebakaran hebat melanda rumah seorang dadong (nenek renta,red) bernama Ni Nyoman Rimpyeg, 89 di Jalan Cokroaminoto, Desa Pemecutan Kaja, Kecamatan Denpasar Utara, pada Jumat (17/11) sekitar pukul 23.30 Wita. Perempuan sepuh berusia hampir seabad ini lolos dari maut dengan cara merangkak menembus kobaran api.

Namun, sekujur tubuh Rimpyeg menderita luka bakar sekitar 18 persen dan kini mendapatkan perawatan intensif di RSUD Wangaya Denpasar.  Belum diketahui secara pasti penyebab kebakaran rumah Rimpyeg. Kuat dugaan kebakaran terjadi akibat korsleting listrik.

Informasi yang dihimpun NusaBali, pada saat kejadian, nenek Rimpyeg hanya seorang diri di rumah tersebut. Sementara anak dan keluarga lainnya tinggal di rumah terpisah yang jaraknya sekitar 50 meter dari TKP (Tempat Kejadian Perkara).

Foto: Tim Damkar Kota Denpasar berusaha memadamkan api yang melahap rumah Ni Nyoman Rimpyeg. -IST

Pada saat cucu dan keluarga yang lain tiba di TKP, korban sudah berada di luar rumah dalam kondisi luka bakar. Hingga kemarin, perempuan renta yang sudah tak bisa berdiri itu belum bisa dimintai keterangan untuk mengungkap kronologis kejadian kebakaran.

Anak korban, I Putu Sumerta, 60 mengaku pada saat kejadian sudah tidur. Pensiunan PNS itu terbangun setelah mendengar teriakan sang anak, Made Hayi Kusumayani, 35. “Tidak diketahui bagaimana awal kejadiannya. Pada saat saya datang ke lokasi api sudah membesar. Kami berusaha memadamkan api seadanya, sebelum mobil pemadam kebakaran tiba sekitar 10 menit kemudian,” ujar Sumerta kepada polisi yang datang ke TKP.

Kasi Humas Polresta Denpasar AKP I Ketut Sukadi mengungkapkan BPBD Kota Denpasar mengerahkan tiga unit mobil pemadam kebakaran ke TKP. Regu pemadam membutuhkan waktu 30 menit untuk menjinakkan api.

“Akibat kejadian itu satu orang (Ni Nyoman Rimpyeg) menderita luka bakar sekitar 18 persen. Kerugian material sebanyak dua unit rumah terbakar yaitu satu rumah tinggal dan satu bale daja. Total kerugian kurang lebih Rp 200 juta,” terang AKP Sukadi.

“Korban Ni Nyoman Rimpyeg masih menjalani perawatan di RSUD Wangaya akibat luka bakar yang dialaminya. Dugaan sementara penyebab dari kebakaran tersebut akibat korsleting listrik,” ungkap AKP Sukadi.pol

Komentar