Penglipuran Village Festival 7 - 9 Desember

Manajer Desa Wisata Penglipuran, I Wayan Sumiarsa mengatakan PVF X Tahun 2023 masih mengambil konsep lingkungan. Yang mana venue diambil di hutan bambu. Diakui, durasi pelaksanaan dipersingkat namun  tidak mengurangi makna dari festival itu sendiri. "Kami ingin memberikan lebih banyak edukasi kepada warga melalui hiburan yang nantinya di pentas kan," ungkapnya, Jumat (17/11).

Sumiarsa menambahkan, goal yang ingin dicapai pada PVF ini adalah ingin menumbuhkan dan memberikan edukasi terkait pentingnya menjaga tradisi budaya serta lingkungan di Desa Adat Penglipuran.

Beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan pada PVF yakni saat acara pembukaan akan dipentaskan tari kolosal, fragmentari, seni pertunjukan barong, seni pertunjukan dari siswa siswi SLB. "Pada saat pembukaan kami juga memberikan ruang kepada anak- anak disabilitas untuk ikut serta selama festival berlangsung," ujarnya.

Selain itu, akan ada penanaman pohon bambu, hiburan music, dan lainnya. Hari berikutnya akan beberapa kegiatan, salah satunya magibung krama desa. Kata Wayan Sumiarsa, hari terakhir atau penutupan akan diisi dengan hiburan.

Terkait dampak pada tingkat kunjungan, Wayan Sumiarsa mengatakan jika dilihat dari tingkat kunjungan, sudah pasti ada peningkatan. Terbukti dengan PVF tahun lalu tingkat kunjungan di tahun ini sangat signifikan.

"Target yang kami tetapkan sudah hampir 90 persen tercapai di tahun ini. Namun demikian kami mengharapkan support dari pemerintah. Support terkait dengan event-event yang kami adakan untuk mendongkrak kunjungan ke DTW," sambungnya.7esa