nusabali

Disiapkan Maju Pilkada, DPP Golkar Panggil Kader Potensial

Demer, Sugawa Korry dan Geredeg Disiapkan Maju Pilgub 2024

  • www.nusabali.com-disiapkan-maju-pilkada-dpp-golkar-panggil-kader-potensial

DENPASAR, NusaBali - Surat DPP Partai Golkar bernomor Sund-308/GOLKAR/XI/2023 perihal undangan terhadap sejumlah kader Golkar di Provinsi Bali, NTB dan NTT, beredar.

Surat yang ditandatangani Waketum DPP Golkar Ahmad Doli Kurnia Tandjung dan Sekjen Lodewijk F Paulus mengagendakan pemanggilan sejumlah kader sebagai bakal calon kepala daerah/wakil kepala daerah yang akan diusung Partai Golkar di Pilkada 2024 mendatang. Dari Bali untuk Pilkada Gubernur (Pilgub) Bali 2024 ada tiga nama dipanggil, yakni Gde Sumarjaya Linggih alias Demer, I Nyoman Sugawa Korry dan I Wayan Geredeg.

Dalam surat tersebut acara pemanggilan para kader tersebut dilakukan pada, Selasa (21/11) nanti di DPP Golkar Jalan Anggrek Neli Murni XI A Kemanggisan, Jakarta Barat. Terkait undangan ini, Demer yang dihubungi semalam mengatakan bahwa nama-nama yang diundang tersebut masuk dalam inventarisir calon kepala daerah/wakil kepala daerah Golkar. "Saat ini baru inventarisir nama-nama yang memungkinkan dan punya potensi untuk bertarung di Pilkada 2024 nanti," ujar Demer saat dihubungi NusaBali, Jumat (17/11) malam.

Menurut Demer, tidak hanya nama calon gubernur saja yang telah diinventarisir oleh DPP Partai Golkar. Melainkan nama-nama calon bupati/wakil bupati, calon walikota/wakil walikota di Provinsi Bali juga sudah ada. Nantinya, mereka akan dikumpulkan di DPP Golkar pada, Selasa (21/11) guna mendengarkan arahan dari Ketum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto untuk turun ke masyarakat dan sosialisasi serta berhubungan dengan struktur di bawah.

Dengan begitu, nantinya akan diketahui siapa calon yang dikehendaki oleh masyarakat Bali. Dari sana nantinya akan ada survei maupun rapat lagi di DPP Partai Golkar untuk menentukan calon kepala daerah. Terkait namanya masuk sebagai salah satu kandidat calon gubernur dari Partai Golkar, Demer menegaskan ibarat air mengalir.

"Sebagai politisi, saya seperti air mengalir saja. Sebab, sebelum menjadi politisi saya sudah aktif berorganisasi dan berteman dengan siapa saja. Bahkan, saya dipercaya menjadi Ketua HIPMI. Jadi, untuk ke depannya kita lihat situasi dan kondisi (sikon)," ucap Ketua Bidang Pemenangan Pemilu (PP) Bali-NTT-NTB DPP Golkar ini. Apalagi, kata Demer, ada pepatah mengatakan untuk mengikuti pemilihan dibutuhkan otak, otot dan ongkos. Otak yakni memenuhi syarat dari KPU sebagai calon kepala daerah. Otot, memiliki massa atau tidak. Sementara ongkos, berkaitan dengan dana untuk keperluan Pilkada nanti.

"Apakah ada dananya. Jika ada dana, apakah berani mengeluarkannya," imbuh Demer. Oleh karena itu, lanjut Demer, dia fokus dahulu mengikuti Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024. Pasalnya, dari hasil Pileg tersebut dia bisa mengetahui apakah memiliki massa banyak. "Jika tidak mampu, saya tidak akan paksakan diri maju ke Pilkada. Namun, jika ada yang maju, tapi tidak punya kemampuan, suara di Pileg kecil dan tidak punya ongkos, itu terlalu percaya diri dan tidak bagus. Saya menghindari itu, karena tidak ingin merusak partai," jelas Demer.

Pria yang sudah empat kali menjadi anggota DPR RI ini (2004-2009, 2009-2014, 2014-2019 dan 2019-2024) menyatakan berbeda bila seseorang memiliki suara bagus di Pileg dan masih punya dana, mau maju ke Pilkada akan bagus. "Jadi, saya masih lihat sikon nanti. Terlebih, Pilkada masih jauh. Saya ibarat air mengalir saja," terang Demer.

Sementara terkait surat undangan dari DPP Golkar kepada sejumlah kader potensial untuk diusung di Pilkada 2024, Waketum DPP Golkar Ahmad Doli Kurnia Tandjung belum bisa dihubungi. Beberapa kali dihubungi via telepon dan whatsapp belum merespons. 7 k22

Komentar