nusabali

Warga Binaan dan Petugas Lapas Dites Urine

  • www.nusabali.com-warga-binaan-dan-petugas-lapas-dites-urine

SINGARAJA, NusaBali - Petugas Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Buleleng melakukan tes urine di Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Singaraja, Selasa (14/11). Tes ini menyasar seratusan warga binaan (WB) atau narapidana serta puluhan petugas Lapas Singaraja.

Kepala Lapas Kelas IIB Singaraja I Wayan Putu Sutresna mengatakan tes urine bagian dari komitmen pemberantasan narkoba yang diawali di internal pegawai dan warga binaan. Petugas juga menggeledah dengan menyasar barang-barang warga binaan di kamar Lapas.

Dia menyebutkan, tes urine ini sebagai komitmen melaksanakan instruksi Presiden dalam pemberantasan narkoba. "Hari ini kami melakukan A urine kepada seluruh warga binaan dan petugas yang dilanjutkan dengan penggeledahan. Kami berkomitmen menjaga keamanan dan ketertiban," ujarnya.
Kegiatan tes urine melibatkan petugas dari Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Buleleng dan Sat Resnarkoba Polres Buleleng. Kegiatan ini, menyasar seluruh warga binaan sebanyak 132 orang, dan petugas Lapas Singaraja sejumlah 47 orang.

Dari hasil tes tersebut, terdeteksi dua warga binaan  positif metamfetamin. Berdasarkan hasil tersebut pihak Lapas Singaraja melakukan introgasi dan penelusuran lebih lanjut kepada kedua warga binaan. Setelah dilakukan tes yang kedua, kedua warga binaan tersebut dinyatakan negatif.

"Hasil tes urin ini menjadi bahan evaluasi bagi kami agar kedepannya Lapas Singaraja menjadi Lapas yang bersih narkoba," imbuh Sutresna.

Dari hasil penggeledahan, petugas menemukan beberapa barang terlarang, seperti 3 buah powerbank, kabel USB 2 buah, pisau cutter 12 buah, barang pecah belah 15 buah, kartu remi dan domino 5 buah, paku 10 buah, gergaji besi 2 buah, palu 2 buah, dan gunting 2 buah. Barang-barang itu disita petugas dan akan dimusnahkan.

Sutresna mengaku sudah sering memberikan sosialisasi kepada warga binaan terkait barang-barang yang dilarang dibawa di Lapas Singaraja. "Sudah disosialisasikan warga binaan apa yang tidak boleh. Sudah berulang kali lakukan penggeledahan masih ditemukan, jadi perlu ditingkatkan lagi," sebutnya.

Barang-barang elektronik seperti powerbank kerap ditemukan petugas saat melakukan penggeledahan. Kata dia, pihaknya akan menelusuri asal barang tersebut bagaimana bisa masuk ke kamar warga binaan. Ke depan pihaknya akan meningkatkan pemeriksaan dengan x-ray untuk mengecek barang-barang terutama yang dikirimkan untuk penghuni Lapas.

"Dipersempit lagi ruang gerak mereka, dipasang dipintu utama. Satu unit x-ray xray duduk dan portabel, sudah dipasang dan beroperasi seminggu. Sidak sel, baru pertama kali dengan petugas gabungan. Kalau interen sering dilaksanakan. Barang yang sering ditemukan memang seperti poewebank," bebernya.7mzk

Komentar