nusabali

Air Berwarna Hitam di Tukad Mati Bukan Limbah

  • www.nusabali.com-air-berwarna-hitam-di-tukad-mati-bukan-limbah

MANGUPURA, NusaBali - Perubahan warna air di Tukad Mati Legian, Kecamatan Kuta, sempat jadi sorotan sejak beberapa hari terakhir. Sempat dikait-kaitkan akibat pembuangan limbah sehingga air berubah jadi hitam dan berbau, namun kemudian dugaan itu dibantah oleh LPM Legian

Ketua LPM Legian I Nyoman Erwin Try Adnyana, mengatakan jika perubahan warna air yang terjadi di Tukad Mati Legian tidak disebabkan adanya limbah. Menurut dia air hitam dan bau yang muncul itu cenderung karena proses alam dan dampak dari pembukaan pintu air di Bendungan Umadui di wilayah utara.

“Pembukaan pintu air di Bendungan Umadui dapat mempengaruhi level air di Tukad Mati, membawa endapan lumpur yang ikut terbawa. Ini berakibat pada perubahan pH air, membuat ikan menjadi mabuk dan air sedikit berbau serta berwarna agak pekat,” kata Adnyana, Selasa (14/11) siang.

Menurut Adnyana, kondisi perubahan air di Tukad Mati sudah terjadi sejak mulai turun hujan. Pihaknya pun terus memonitor terkait situasi ini. Meskipun bau tak sedap diakui hanya terjadi sesaat, dia berharap pihak terkait segera mengambil langkah-langkah untuk memitigasi dampaknya.

“Sampai saat ini warga tidak ada yang mengeluh, karena baunya hanya sesaat, ketika pintu air dibuka saja biasanya agak berbau,” kata Adnyana.

Sebelumnya, Lurah Legian Putu Eka Martini mengungkapkan kekhawatirannya terkait kondisi Tukad Mati Legian yang menghitam. Menurut dia, situasi ini mungkin disebabkan oleh kegiatan normalisasi di wilayah tersebut dan hujan deras yang baru saja terjadi.

“Saya duga karena ada kegiatan normalisasi. Selain itu mungkin disebabkan hujan deras,” kata Eka Martini. 7 ol3

Komentar