Penjualan Mobil RI Ambrol Hampir 2%
Mobil Murah Laku Keras
JAKARTA, NusaBali - Penjualan mobil nasional terpantau belum mampu cetak kinerja melampau tahun 2022. Penjualan sejak awal tahun 2023, baru satu kali mencetak angka melampaui 90 ribu unit, yaitu di bulan Januari.
Sementara di tahun 2022, penjualan mobil nasional berulang kali menembus level 90 ribu unit. Bahkan, di tahun 2022, penjualan mobil terus menanjak sejak bulan Juni, setelah ambruk dalam di bulan Mei, yang tercatat sebanyak 49.710 unit.
Data Gaikindo seperti dilansir CNBCIndonesia.com menunjukkan, penjualan mobil bulan Oktober 2023 tercatat naik 352 unit menjadi 80.271 unit. Capaian ini menjadikan penjualan bulan Oktober jadi yang terendah ketiga sejak awal tahun 2023, setelah penjualan bulan Mei dan September.
Jika dibandingkan penjualan bulan Oktober 2022 yang mencapai 93.194 unit, penjualan mobil bulan Oktober 2023 lebih rendah 13,86%.
Secara akumulatif, penjualan mobil nasional periode Januari-Oktober 2023 juga lebih rendah 1,80% dibandingkan akumulasi Januari-Oktober 2022. Yaitu, dari 851.399 unit menjadi 836.049 unit.
Di sisi lain, secara tak terduga penjualan mobil ramah lingkungan harga terjangkau (low cost green car/ LCGC) justru cetak kinerja positif tahun 2023 ini.
Di mana, penjualan mobil LCGC bulan Oktober 2022 tercatat sebanyak 18.062 unit. Angka ini melonjak 14,57% menjadi 20.695 unit di bulan Oktober 2023.
Penjualan LCGC bulan Oktober 2023 juga lebih tinggi dibandingkan penjualan sebulan sebelumnya yang tercatat sebanyak 17.148 unit.
Secara akumulasi, penjualan LCGC periode Januari-Oktober 2023 melonjak 20,56% dibandingkan periode sama tahun 2022 yang tercatat hanya 146.726 unit. 7
Komentar