nusabali

Bakar Motor, Duda 2 Anak Gantung Diri

  • www.nusabali.com-bakar-motor-duda-2-anak-gantung-diri

Korban keluar rumah dari jendela. Berlanjut, korban menuntun sepeda motornya menuju ke tegalannya yang ada pohon durian.

AMLAPURA, NusaBali
Seorang duda dua anak, I Nengah Kukuh,58, nekat gantung diri di pohon durian miliknya, Banjar Sukaluwih, Desa Amerta Bhuana, Kecamatan Selat, Karangasem, Minggu (12/11) pukul 03.00 Wita. Aksi ini dilakukan usai dia membakar sepeda motor dan alat-alat pertukangan miliknya.

Informasi di lapangan, kedua anaknya, Ni Wayan Tini dan I Kadek Kariawan tidak mengetahui sama sekali penyebab sang ayah bunuh diri. Sebab, selama ini ayahnya pendiam, tidak pernah menyampaikan permasalahan yang dialami. Sehari-hari korban tidur serumah dengan anaknya, I Kadek Kariawan. Sedangkan anaknya satu lagi Ni Wayan Tini telah menikah dengan warga sekampung. Korban telah dikaruniai tiga cucu.

Hasil olah TKP (tempat kejadian perkara), malam sebelum kejadian, korban tidur di kamar berbeda dengan anaknya, I Kadek Kariawan. Kemudian korban keluar rumah dari jendela. Berlanjut, korban menuntun sepeda motornya menuju ke tegalannya yang ada pohon durian.

Foto: Olah TKP gantung diri di Banjar Sukaluwih, Desa Amerta Bhuana, Kecamatan Selat, Karangasem, Minggu (12/11). -IST

Di bawah pohon durian itulah, korban membakar sepeda motor Honda Grand hitam miliknya. Dia juga membakar alat-alat pertukangan berupa serkel, gergaji, sabit, golok, serut kayu, mesin profil, dan mesin bor. Usai membakar itu, korban memanjat pohon durian menggunakan tangga. Selanjutnya, korban menjerat leher dengan tali yang diikatkan pada sebuah dahan pohon. Tubuhnya pun menggelayut.

Saat sepeda motor dibakar, adik korban, I Ketut Sumantra yang mendengar suara ledakan itu, sekitar pukul 02.00 Wita. Sebab, tempat tinggal adiknya bersebelahan dengan jalan ke TKP. Saksi I Ketut Sumantra pun membangunkan dan memberitahukan kepada istrinya Ni Wayan Sitiari,42. Lanjut, mereka mencari tahu dengan memanggil-manggil sang kakak atau korban. Namun, tidak ada yang menyahut. Namun mereka sangat terkejut saat melihat korban I Nengah Kukuh telah tergantung di dahan pohon durian. Korban menggantung di pohon durian, sekitar 320 cm dari tanah.

Atas kejadian itu, saksi melaporkan kejadian itu ke Polsek Selat. Petugas melakukan olah TKP dan mengevakuasi korban dari pohon durian. Putra korban, I Kadek Kariawan mengaku sama sekali tidak mengetahui penyebab ayahnya gantung diri. “Selama ini, ayah saya hanya pendiam,” jelasnya.

Perbekel Amerta Bhuana yang juga dari Banjar Sukaluwih I Wayan Seriasa, mengatakan korban adalah tukang bangunan. Upacara penguburan jenazah berlangsung, Minggu (12/11) sore, di Setra Desa Adat Selat.

Kapolsek Selat AKP I Ketut Sukadana mengatakan, korban murni gantung diri. Di TKP ditemukan, korban menjerat leher dengan tali plastik biru. Korban mengenakan baju kemeja biru dan celana jean. “Hanya saja, motif gantung dirinya belum terungkap,” katanya.7k16

Komentar