Status Darurat Bencana TPA Mandung Berakhir

Dalam masa pemulihan ini  kegiatan yang namanya rehabilitasi dan rekonstruksi masih dilakukan. Artinya masih tetap dilakukan penanganan di TPA Mandung hanya skalanya lebih ringan. Tidak sampai ada petugas ngepos, termasuk posko juga sudah dicabut. 

Kepala BPBD Tabanan, Nyoman Srinadha Giri mengatakan, status darurat bencana belum dicabut. Tapi diubah menjadi masa transisi selama 14 hari ke depan. "Tidak dicabut ya, masih ada masa pemulihan transisi. Intinya penanganan masih dilakukan," ujarnya di sela-sela mengikuti kegiatan Bupati Tabanan ngantor di Desa Denbantas Kecamatan Tabanan, Jumat (10/11). 

Status bencana darurat berubah menjadi masa transisi karena kondisi TPA Mandung telah membaik. Artinya titik-titik kemunculan api sudah berkurang. "Tapi kita tetap standby. Penanganan melibatkan Pemadaman Kebakaran, BPBD Tabanan dan DLH masih terus berlanjut," tegasnya. 

Srinadha Giri menambahkan selama 14 hari ke depan dalam masa transisi tim terpadu penanganan TPA Mandung sudah dibubarkan termasuk posko bencana sudah dicabut. Yang melakukan penanganan dalam masa transisi ini adalah BPBD, Pemadam Kebakaran dan DLH. "Setelah 14 hari nanti baru dikoordinasikan lagi apakah akan diperpanjang atau dihentikan,"tandasnya. 

Sebelumnya Sekda Tabanan I Gede Susila mengatakan, pencabutan status darurat baru akan dilakukan setelah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali. Mengingat TPA Suwung di Denpasar masih belum sepenuhnya normal, sudah dilakukan uji coba pengiriman sampah dari Tabanan, Badung, dan Denpasar ke TPA Mandung secara terbatas sesuai arahan Bupati Tabanan. "Uji coba pengiriman sampah ke TPA Mandung tentunya dilakukan pada zona-zona aman. Artinya, zona yang sudah tidak ada titik api dan asapnya," terangnya.

Untuk pengiriman sampah dibatasi hanya 20-30 truk. Uji coba ini juga untuk mengatasi kekroditan di TPST (eks Galian C) di Desa Kelating, Kecamatan Kerambitan. 7des