NasDem Lebih Fokus ke Pemilu Legislatif

“Soal capres-cawapres buat kami ketiganya putra terbaik bangsa ini. Pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo-Mahfud MD dan Prabowo-Gibran adalah putra terbaik bangsa. Di Bali kami melihat mainstream politik secara elegan, ya kita fokus kepada pemilu legislatif,” ujar Widiada di Kantor DPD NasDem Kota Denpasar, Sabtu (4/11).  

Widiada tidak memungkiri saat ini suhu Pilpres 2024 lebih menonjol ketimbang Pileg. Kata dia, telah terjadi pergeseran isu politik. Kalau dulu polarisasi politik identitas, sekarang bergeser soal dinamika atas keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait dengan batasan usia Capres-Cawapres. “Ini menjadi sumber tafsir. Berbagai kalangan memberikan pendapat, memberikan dinamika di ruang publik. NasDem nggak terjebak di ruang itu,” ujar politisi yang juga Panglingsir Puri Peguyangan, Kecamatan Denpasar Utara ini.

Kata dia, wacana yang berkembang menjadi macam-macam dalam menyikapi Pilpres 2024. “Ada degradasi demokrasi. Moralitas yang merosot dalam pakem politik yang nyeleneh. Sehingga politik identitas jadi menghilang. Sebagai Ketua DPD NasDem Denpasar, saya mengajak masyarakat makin cerdas dan menahan diri untuk kondusifnya Kota Denpasar. Kita sudah tahu siapa yang akan jadi pemenang di Pemilu 2024,” ujar Widiada. 

Widiada menambahkan, NasDem tetap bergerak memenangkan pasangan Capres-Cawapres, Anies-Muhaimin yang sudah diputuskan partai. “Kader tetap jalan sesuai perintah partai. Pemilu presiden pemenangnya hanya satu, ya mari kita sambut dengan kegembiraan,” ujar mantan Wakil Ketua DPRD Denpasar ini.

Kata Widiada, proses politik selalu ada dinamika. Terutama majunya putra Presiden Joko Widodo yakni Gibran Rakabuming Raka sebagai Cawapres. “Contohnya dengan majunya Gibran Rakabuming sebagai cawapres dan adanya keputusan MK mengubah semua konstelasi. Dan, NasDem tidak terprovokasi,” ujar Widiada.n nat